Mohon tunggu...
Inda Nugraha Hidayat
Inda Nugraha Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru | MC | Penulis

Seorang MC yang suka Menulis Puisi, Prosa, Drama, dll, dalam bahasa Sunda dan Indonesia, di sela kesibukannya mengajar di sebuah SMK Swasta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Flash Fiction | "Bulan"

31 Desember 2019   12:22 Diperbarui: 31 Desember 2019   12:34 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Cover Buku "Lalaki na Bula Keretas" | Dokpri

Dia pernah bercita-cita ingin jadi astronot. Seperti Armstrong atau Gagarin.

"Ingin pergi ke bulan," katanya. Ingin bertemu Nini Anteh dan kucingnya, yang sering disebut dalam cerita dongeng ayahnya.

Dia suka sekali memandangi bulan dari jendela kamarnya. Menatapnya tanpa berkedip. 

Jika kebetulan lengah, dipetiknya bulan secepat kilat. Bulan baru. Bulan perahu. Bulan separuh. Bulan terang. Bulan suram. Satu-satu dikumpulkan. Disimpan. Disusun dengan rapih di dalam lemari. Tidak peduli warga kampung kebingungan, lantaran setiap malam kehilangan bulan.

Sesekali, bulan dibiarkan berserak di atas ranjang. Bulan miliknya. Bulan tetangga. Bulan kerabat. Dan bulan entah milik siapa. Bergantian, bulan dimainkan. Dimandikan. Dipakaikan baju. Dibedaki. Ditimang. Dipeluk. Diciumi. Dibawa tidur.

Begitulah kerjaannya setiap malam, sejak sang ayah berulang kali datang ke atas ranjang, sekedar menitipkan bulan di dalam perutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun