Mohon tunggu...
Indan Kurnia Efendi
Indan Kurnia Efendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Nama lengkap Indan Kurnia Efendi. Lahir di Sumedang pada 05 Juni 1993. Lulusan Ilmu Komunikasi. Bergelut di bidang fotografi, videografi dan jurnalistik, kini jadi abdi negara || instagram : indankurnia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menelaah Lebih dalam Apa yang Terkandung dalam Film Republik Twitter

31 Oktober 2015   09:30 Diperbarui: 31 Oktober 2015   10:56 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Film Republik Twitter adalah film yang menceritakan kisah pengejaran cinta yang dilakukan Sukmo untuk mendapatkan hati Hanum. Sukmo adalah seorang mahasiswa tingkat akhir asal Jogja yang bisa dibilang twitter holic, setiap tweetnya mampu membuat orang merasa tertarik. Sampai dia bertemu dengan Hanum seorang wartawati di twitter. Dimulai dengan pembicaraan-pembicaraan kecil hingga mereka sangat akrab di twitter. Sukmo memutuskan untuk pergi ke Jakarta guna bertemu dengan Hanum.

Tetapi dalam perjalanannya mengejar cinta Hanum, Sukmo mendapat berbagai halangan dan pengalaman baru. Atas kemampuannya yang mampu menjadikan 140 karakter tweet menjadi sesuatu yang luar biasa, seorang pembisnis dalam bidang agen komunikasi merekrutnya. Disana Sukmo dan teman-teman sepekerjaannya melakukan pencitraan terhadap seseorang di twitter. Goal mereka adalah menjadikan kliennya menjadi tranding topic di twitter. Adanya permasalahan yang mendra membuat Sukmo patah arah dan memutuskan kembali ke Jogja, tetapi dengan bantuan temannya, semua masalah Sukmo teratasi dan akhirnya Sukmo mendapatkan cinta Hanum.

Dalam film Republik Twitter terjadi suatu contoh komunikasi politik. Disana Sukmo dan teman-teman pekerjaannya bertindak sebagai komunikator yang menyampaikan pesan pencitraan kepada khalayak twitter. Pesan yang disajikan adalah pengangkatan nama baik seseorang dengan cara menjelaskan kebaikan-kebaikannya. Meskipun cara menjadikan tranding topic dilakukan dengan cara yang tidak murni, tetapi setelah menjadi tranding topic orang-orang akan mengetahui hal tersebut dan membuat nama menjadi terkenal.

Media twitter merupakan media yang mempunyai khalayak besar, apapun yang yang di informasikan akan tersebar dengan cepat. Apalagi jika menjadi tranding topic, kemampuan orang untuk mengetahui informasi tersebut akan lebih cepat. Seorang pengguna twitter akan percaya mengenai suatu hal jika menjadi tranding topic. Semakin banyak orang membicarakan suatu hal maka tingkat penyebarulasan informasinya pun akan semakin cepat.

Dalam film Republik Twitter terdapat 3 komunikator politik, yaitu politikus, profersional dan aktivis.

  1. Politikus, dalam film Republik Twitter yang menjadi politikus adalah orang yang meminta Sukmo agar namanya menjadi tranding topic di twitter. Dengan namanya menjadi tranding topic diharapkan tujuannya untuk mendapatkan suatu jabatan dapat terlakssana.
  2. Profesional, dalam film Republik Twitter adalah Sukmo, teman-teman sepekerjaannya dan Hanum sebagai jurnalis. Disini Sukmo dan teman-teman sepekerjaannya mempunyai kemampuan komunikasi untuk mengangkat nama seseorang di twitter. Dengan segala rangkaian kata-katanya di twitter, public seakan-akan dibuat percaya. Selain Sukmo, Hanum yang sebagai jurnalis juga merupakan seorang professional yang mampu membuat informasi ke media.
  3. Aktivis, dalam film Republik Twitter yang menjadi aktivis adalah para pengguna twitter. Mereka akan melihat informasi-informasi yang dibuat oleh Sukmo dan mereka akan membawa informasi tersebut ke orang lain. Seolah-olah pengguna twitter yang melihat informasi Sukmo menjadi penerus informasi kepada khalayak yang lainnya.

Terdapat hal positif dan negative dalam Film Republik Twitter. Hal positifnya adalah kecerdasan pemikiran yang bisa mengangkat nama melalui twitter, selain itu kegigihan Sukmo untuk mengejar tujuannya sangat baik untuk dijadikan motivasi oleh setiap penonton. Tetapi ada hal negatifnya yaitu kecerdasan strategi tersebut ketika pelaksanaannya merupakan hal yang licik. Dalam tweet-tweet Sukmo tidak 100% benar mengenai sifat-sifat orang yang diangkat namanya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun