Mohon tunggu...
Indan Kurnia Efendi
Indan Kurnia Efendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Nama lengkap Indan Kurnia Efendi. Lahir di Sumedang pada 05 Juni 1993. Lulusan Ilmu Komunikasi. Bergelut di bidang fotografi, videografi dan jurnalistik, kini jadi abdi negara || instagram : indankurnia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Permen Karet

3 November 2015   13:44 Diperbarui: 3 November 2015   13:57 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Manis, lengket dan bisa dibuat gelembung, itulah sensasi saat mengunyah permen karet. Ditambah aroma buah-buahan yang dapat menambah kenikmatan saat menikmatinya. Permen karet dapat menemani kita dalam melakukan berbagai aktivitas, baik dalam keadaan sibuk maupun santai.  Semua jenis usia menyukai permen karet, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua.

Permen karet adalah suatu makanan kunyah yang tidak dapat ditelan, mempunyai rasa manis dan bisa dibuat gelembung. Rasa manis permen karet berasal dari bahan bakunya yang berupa gula dan beberapa bahan lain yang membuatnya manis. Perbedaan permen karet dengan permen yang lainnya adalah permen karet bersifat lengket karena di dalamnya terkandung getah. Karena kelengketannya itulah permen karet banyak disukai orang. Mengapa permen disebut permen karet? Jelas, karena sifatnya yang mirip karet. Salah satu merek permen karet yang enak untuk dikunyah adalah merek Big Buble.

Permen karet mempunyai beberapa fungsi bagi penikmatnya. Diantaranya sebagai pembersih flek yang ada dalam gigi dan mampu menemani kita disaat beraktivitas. Permen karet juga mampu menemani kita ketika berkendara, menulis, membaca, jalan kaki dan lainnya. Itulah sebabnya permen karet banyak disukai oleh orang-orang.

 Ketika kita seorang perokok dan berniat berhenti merokok, biasanya permen karet dijadikan alternatif sebagai pengganti rokok. Selain itu jika seorang mahasiswa sedang dikelas dandalam kondisi mengantuk ditambah dosennya membosankan, permen karet adalah pilihan utama untuk menghilangkan rasa kantuk dan rasa bosan.

Tidak hanya saat dikunyah saja permen karet mempunyai fungsi, tetapi setelah dikunyah dan rasa manisnya hilang juga mempunyai kegunaan. Ketika kita tidak mempunyai alat perekat, permen karet bisa menjadi solusinya. Bekas permen karet bisa dijadikan perekat kabel, kertas dan lain-lain. Semua itu karena sifatnya yang elastis, melekat dan lentur.

Entah mengapa, tapi permen karet membantu kinerja otak menjadi lebih cepat. Sebagai contoh ketika otak kita sudah tak mampu lagi berfikir, dengan permen karet biasanya dapat membantu otak kita untuk berimajinasi lebih tinggi hingga memberikan solusi otak kita yang sudah tidak bisa lagi berfikir. Ada satu keunikan lagi dari permen karet, jika kita seorang laki-laki remaja biasanya akan terlihat keren jika kemana-mana sambil mengunyah permen karet.

Ketika membicarakan kelebihan, tentunya ada kekurangan yang dimiliki permen karet. Seorang pembersih taman, pembersih rumah biasanya jengkel dengan bekas permen karet. Noda yang dihasilkan permen karet jika menempel di dinding, di meja atau di keramik sangat sulit untuk dibersihkan. Membutuhkan pisau atau silet untuk menghilangkan bekas noda nya. Apalagi jika bekas permen karet menempel di rambut, cara terakhir untuk membersihkannya adalah dengan memotong rambut.

Sangat sulit memang jika bekas permen karet dibuang dimana saja. Selain itu jika mengkonsumsi permen karet berlebihan dapat menyebabkan diabetes karena kandungan gula yang terdapat didalamnya. Jika permen karet tidak sengaja tertelan, itu merupakan hal yang berbahaya. Karena permen karet tidak mampu dicerna oleh tubuh kita. Bisa dibayangkan jika kita tak sengaja menelan 5 permen karet sekaligus, mungkin kita harus segera pergi ke rumah sakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun