Resensi Buku Novel Karya Tere Liye "Hujan"

RESENSI BUKU NOVEL TERE LIYE “ HUJAN ”

Identitas Buku

Judul: Hujan

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 2016

Jumlah Halaman: 320 halaman

Genre: Fiksi, Roman, Distopia

Sinopsis

Hujan adalah kisah yang berlatar di masa depan, di mana manusia menghadapi bencana alam besar akibat kerusakan lingkungan. Buku ini mengisahkan tentang Lail, seorang gadis muda yang kehilangan segalanya setelah letusan gunung berapi dahsyat menghancurkan bumi. Dalam perjalanan hidupnya, ia bertemu Esok, seorang pemuda cerdas yang menjadi penyemangat hidupnya.

Persahabatan Lail dan Esok perlahan berkembang menjadi cinta, namun perjalanan mereka dipenuhi dilema dan pengorbanan. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, mereka belajar tentang arti kehilangan, cinta, dan keberanian. "Hujan" menjadi simbol harapan, kenangan, dan rasa yang tak lekang oleh waktu.

Kelebihan Buku

• Tema yang Menarik: Menggabungkan unsur distopia dengan roman, buku ini menyentuh isu-isu lingkungan dan kemanusiaan yang relevan, seperti kerusakan alam, perubahan iklim, dan ketangguhan manusia.
• Gaya Bahasa yang Indah: Tere Liye menggunakan bahasa yang sederhana tetapi penuh makna, memudahkan pembaca terhubung secara emosional dengan cerita dan karakter
• Pengembangan Karakter yang Baik: Karakter Lail dan Esok dikembangkan dengan mendalam, sehingga pembaca dapat merasakan perjuangan dan dilema mereka.
• Pesan Moral: Buku ini menyampaikan pesan tentang pentingnya cinta, persahabatan, dan harapan dalam menghadapi masa depan yang sulit.

Kekurangan Buku

• Alur yang Kadang Lambat: Beberapa bagian cerita terasa bertele-tele, sehingga mengurangi ketegangan atau daya tarik pada momen tertentu.
• Konflik yang Terduga: Bagi pembaca yang terbiasa dengan genre distopia atau roman, beberapa konflik mungkin terasa klise dan mudah ditebak.

Kesimpulan

Hujan adalah novel yang mengharukan dan penuh makna, cocok bagi pembaca yang menyukai kisah cinta yang berpadu dengan refleksi mendalam tentang kehidupan dan lingkungan. Dengan bahasa yang menyentuh dan tema yang universal, buku ini mengajarkan bahwa harapan dan keberanian dapat menjadi cahaya di tengah kegelapan.

( Intana Kamila )