Semarang, 16 Juli 2024 -- Lapangan Bangetayu di Kecamatan Genuk dipadati oleh peserta bazar dan pengunjung yang antusias menghadiri acara Gebyar Bazar Jajanan. Acara ini dimeriahkan oleh mahasiswa dan mahasiswi KKN dari berbagai universitas, seperti UIN Walisongo, UNISSULA, dan UPGRIS.
Tenda-tenda berderet rapi, menampilkan berbagai macam jajanan tradisional dan modern serta olahan khas dari daerah Genuk. Mulai dari wingko babat aloevera, jamu tradisional, lumpia, gethuk hingga teh olahan.
Ernawati, seorang ibu rumah tangga dari Kelurahan Sembungharjo, tampak sibuk memilih jajanan. "Acara seperti ini sangat saya nantikan. Saya dapat mengenalkan anak-anak pada jajanan tradisional yang mungkin sudah jarang mereka temui," ujarnya sambil melihat ke arah anaknya yang sedang menikmati jamu tradisional.
Tidak hanya sekadar tempat untuk menikmati berbagai jajanan, acara bazar ini juga menghadirkan berbagai macam hiburan. Panggung utama yang terletak di tengah lapangan dipenuhi oleh pertunjukan musik tradisional. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha kecil untuk mempromosikan produk mereka. Endang, seorang ibu rumah tangga yang baru merintis bisnis lumpia, merasa sangat terbantu dengan adanya bazar ini. "Ini kesempatan yang jarang saya dapatkan sebagai pengusaha kecil untuk memperkenalkan produk saya kepada masyarakat luas. Selain penjualan yang meningkat, saya juga bisa mendapatkan banyak saran dari pengunjung yang mencicipi," katanya dengan penuh semangat.
Dengan berbagai keunikan dan keragaman yang ditawarkan, Gebyar Bazar Jajanan berhasil menjadi ajang yang dinanti-nantikan setiap tahunnya. Selain memanjakan lidah, acara ini juga menjadi media untuk melestarikan budaya kuliner dan memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk mendukung ekonomi lokal dan memperingati berbagai event penting di kota ini.
