Ba' pada permulaan basmalah yaitu permulaan pujian kepada Allah. Pujian tersebut dimaksudkan sebagai perilaku seorang hamba. Hamba yang meminta pertolongan kepada tuhannya.Â
 Ismu adalah lafadz yang bermakna tanda-tanda dan bisa juga tidak termasuk dalam suatu penamaan. Ada 2 pemaknaan pada lafadz ism ini yang pertama, ism adalah suatu dzat yang dilihat dari sifatnya. Seperti asma' allah al 'alim memiliki arti yang berilmu, maka dapat diambil arti bahwa Allah adalah dzat yang berilmu.
Makna kedua, ism diartikan dengan analisis. Ism pada makna yang kedua ini merupakan nama dari nama pada makna yang pertama. Semua ini dilakukan dengan analisis teori, tidak perlu diartikan secara bahasa. Ism jika dibahasakan yaitu hal apapun yang kita sebut.
 Pada pemaknaan kata ism ini terdapat perselihan antara mutakallim, Ism ini termasuk dalam penamaan atau selainnya. Maka ditetapkanlah untuk tidak membicarakan nya lagi dan apa yang dikatakan sebelumnya untuk menjaga dari kebatilan dan penetapan dari kebenaran.
 Ism yang diambil artian dari sifat suatu hal, maka ada 2 sifat yang dimaksut yaitu ar-rahman dan ar-rahim. Kedua sifat ini merupakan rahmat Allah atau kasih sayang Allah pada hambanya. Kasih sayang Allah ini sangat melekat pada hati manusia, hingga meninggalkan rasa sakit yang sangat jika kehilangannya.Â
 Maka dengan kasih sayang ini, manusia diharapkan untuk selalu merasakan kekurangannya lalu meminta segala kebutuhannya pada Allah. Allah akan memberikan semua yang hambanya butuhkan dengan sifat kasih sayang nya tersebut.
 Ar rahman adalah shighoh muballaghoh yang memiliki arti sangat banyak dan ar rahim adalah sifat musyabbih yang menunjukkan suatu ketetapan, jadi ar rahman berarti kasih sayangnya yang sangat luas untuk semua hambanya yang beriman maupun tidak.
Sumber : Kitab Tafsir Al Mizan