Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan perumbuhan pada anak yakni, tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya. Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai presentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi dibawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak keluaran WHO. Kondisi tubuh anak yang pendek sering kali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetic) dari kedua orang tuanya. Sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
Stunting diakibatkan oleh banyak faktor, seperti ekonomi keluarga, penyakit atau infeksi yang berkali-kali. Kondisi lingkungan baik itu polusi udara, tanah, bahkan air bersih juga bisa memengaruhi stunting. Sering kali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar masalah stunting. Baik itu masalah ekonomi, politik, social, budaya, kemiskinan, masalah degradasi lingkungan, kebersihan diri, dll. Oleh sebabitu, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh berkembang secara optimal dan maksimal.
Kebersihan merupakan hal yang mudah dikatakan, namun sulit untuk dikerjakan. Oleh karena itu, saya disini akan membahas terkait kebersihan diri yang bisa menjadi penyebab stunting. Pasti teman-teman bertanya-tanya bagaimana bisa kebersihan menjadi penyebab stunting. Hal itu sangat mungkin terjadi, menurut saya, kesehatan sangat dipengaruhi oleh kebersihan.Â
Seseorang yang memiliki kebiasaan menjaga kebersihan pasti dia akan menjamin apapun yang akan dia konsumsi harus hygienis. Setelah menjamin kehygienisan selanjutnya nilai gizi yang terkandung dari makanan tersebut. Bagaimana mungkin seseorang tidak menjamin kehygienisan  suatu makanan, pasti makanan yang dikonsumsi tidak selalu bersih, sehat, dan bernilai gizi dengan baik. Apabila kebiasaan tersebut dibiarkan, maka akan menyebabkan stunting yang berkelanjutan.
Lalu bagaimana contoh dari perilaku yang kurang mencerminkan perilaku yang kurang mencerminkan perilaku pola hidup bersih pada diri sendiri sehingga dapat menyebabkan stunting? Kebiasaan untuk tidak mencuci tangan setelah melakukan kegiatan, contohnya tidak cuci tangan menggunakan sabun selepas buang tinja. Terlihat sepele namun siapa sangka hal itu juga berpengaruh untuk tubuh kita, di dalam tinja terkandung jutaan bakteri yang apabila tidak sengaja masuk ke mulut akan menyebabkan gangguan system pencernaan.Â
Lalu, kebiasaan malas gosok gigi, apabila gigi kita kotor maka kotoran tersebut bisa saja ikut tertelan Bersama makanan. Selanjutnya, kebiasaan menumpuk cucian piring. Setelah memasak memang badan terasa Lelah sehingga malas untuk membersihkan alat-alat yang telah digunakan atau piring yang digunakan untuk makan. Namun, hal itu juga dibiasakan karena kotoran makanan dapat mengundang hewan seperti, lalat, kecoa, atau bahkan tikus. Yang tidak kita ketahui dari mana dan bagaimana kondisi lingkungan. Dan pasti hewan-hewan tersebut berasal dari lingkungan yang kurang bersih yang akan menyebabkan banyak efek bagi kesehatan manusia.
Dari hal-hal diatas perlu dicermati bahwa dari kebiasaan kecil yang apabila dibiarkan akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti stunting. Oleh karena itu, kita sebagai golongan milenial sudah sepatutnya memiliki kebiasaan hidup sehat untuk mencegah stunting mulai dari diri sendiri. Caranya yaitu, mencuci tangan selepas melakukan kegiatan baik di dalam maupun di luar ruangan, mandi dan gosok gigi dua kali sehari, dan mencuci piring atau alat masak setelah digunakan. Lakukan kegiatan tersebut maka kita dan orang-orang disekitar akan terhindar dari bahaya stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H