Kelompok 65 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret Surakarta mengadakan workshop budidaya vertikultur tanaman hias pada periode Januari - Februari 2023 di SD N Beku. Desa Beku merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Program kerja yang dilaksanakan mahasiswa KKN di Desa Beku diselenggarakan guna mendukung pembangunan Desa Beku. Salah satu progam kerja kelompok KKN UNS 65 yaitu pengenalan dan pelatihan budidaya vertikultur kepada siswa SD N Beku.
Program kerja ini diharapkan dapat menambahkan kesadaran terhadap lingkungan dan budaya berkebun sejak dini untuk siswa SD. Dari kegiatan ini, siswa SD akan mendapatkan pembekalan seputar pemanfaatan sampah botol plastik dan berkebun di lahan yang terbatas. Hal ini selaras dengan kondisi di Desa  Beku yang tidak memiliki tempat pembuangan akhir dan terbatasnya lahan di sekitar SD N Beku untuk melakukan penanaman tanaman. Sehingga budidaya tanaman menggunakan metode vertikultur merupakan pilihan yang tepat untuk diterapkan di Desa Beku khususnnya di SD N Beku. Â
Vetikultur merupakan sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau betingkat dengan menggunakan wadah tetentu untuk meletakkan tanaman dan media tanam. Teknik vetikultur sangat cocok diterapkan pada ruang yang sempit atau terbatas. Budidaya tanaman menggunakan teknik vertikultur memiliki beberapa kelebihan diantaranya lebih efisien dalam penggunaan lahan serta perawatan yang mudah. Selain itu, tanaman vertikultur mudah untuk ditata ulang karena ditanam di wadah yang mudah untuk dipindahkan.
Workshop budidaya vertikultur dilaksanakan di SD N Beku bertujuan sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan mengenai budidaya vertikultur mulai dari pelatihan pembuatan tanaman vertikultur hingga perawatannya. Pembuatan vertikultur diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa SD untuk terus menjaga kelestarian lingkungan meskipun di lahan yang sempit. Pemilihan botol plastik bekas sebagai wadah media tanam adalah salah satu upaya pencegahan pencemaran lingkungan akibat sampah plastik. Mengingat, sampah plastik merupakan sampah yang tidak dapat terurai sepenuhnya dan memerlukan waktu relatif lama untuk terurai. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNS Kelompok 65 berinisiasi untuk melakukan workshop budidaya vertikultur mengggunakan botol palstik bekas kepada siswa SD N Beku.
Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 13 Februari 2023 dan Selasa, 14 Februari 2023 dengan melibatkan siswa kelas 3, 4, dan 5 SD N Beku. Alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan vertikultur cukup mudah didapatkan, yaitu berupa botol bekas, media tanam dari tanah dan pupuk kandang, serta tanaman hias. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, yang terbagi menjadi pelukisan botol bekas menggunakan cat pada hari pertama dan penanaman tanaman hias vertikultur pada hari kedua.
Tanaman hias yang digunakan adalah lili paris (Chlorophytum comosum), hal ini karena perawatannya yang mudah dan penampilannya yang menarik karena memiliki daun yang menjuntai, sehingga sangat cocok apabila ditanam secara vertikal. Pada hari pertama dilakukan kegiatan melukis botol plastik bekas oleh siswa SD, pada kegiatan ini siswa SD dibebaskan untuk mengekspresikan kreativitasnya melalui warna-warna dan bentuk yang mereka suka.
Keesokan harinya setelah cat mengering, siswa diajarkan cara memindahkan tanaman hias dari polybag ke botol plastic dan juga diajarkan cara pengaplikasian media tanam berupa tanah yang telah dicampur dengan sekam dan pupuk kandang. Teknis kegiatan diawali dengan membagi siswa - siswi menjadi 5 kelompok dengan masing - masing kelompok didampingi 2 orang mahasiswa KKN. Botol plastik yang telah kering kemudian diisi dengan media tanam menggunakan sekop oleh siswa - siswi hingga 2/3 penuh, kemudian dimasukkan tanaman lili paris ke tengah botol.
    Â