Mohon tunggu...
Indah SyafiraBasri
Indah SyafiraBasri Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan adalah Sebuah Kekuatan

25 Maret 2021   07:31 Diperbarui: 25 Maret 2021   07:37 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bullying merupakan tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara fisik, psikologis, sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tak berdaya. Seseorang yang menjadi korban dari bullying lebih beresiko mengalami berbagai masalah kesehatan. Contohnya keluhan kesehatan fisik, merasa tidak nyaman dan aman pada saat berada di lingkungan serta mengalami penurunan semangat belajar. Pada kasus Benjamin  menunjukkan bahwa korban bullying menunjukkan sifat kekerasan.

Kehidupan sosial manusia terdiri dari beberapa fase dan tingkatan. Pada saat lahir manusia sebagai individu tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga. Di lingkungannya mereka berinteraksi dengan keluarga, teman-teman, dan orang lain. Pada saat dewasa menjadi remaja, manusia sebagai individu sudah mengenal lingkungan yang lebih luas. Sosialisasi yang dialami bertambah. Hal tersebut membuat keterampilan sosial individu yang makin meningkat.

Pada saat ini bullying merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi didengarkan. Korban bully sering tidak mengenal gender maupun usia. Bahkan bullying sudah sering terjadi. Dan dampak yang diakibatkan oleh tindakan bullying sangat luas cakupannya.

Korban anak yang memiliki ciri fisik yang berbeda dengan mayoritas anak lainnya. Anak dengan ketidakcakapan mental dan fisik mungkin bentindak sebelum berpikir. Tidak mempertimbangkan konsekuensi atas perilakunya sehingga disengaja atau tidak menggangu bully.

Kondisi lingkungan sosial dapat berpengaruh timbulnya perilaku bullying. Penindasan yang terjadi berupa julukan nama, mencela, ancaman kekerasan, tuduhan yang tidak benar, serta gossip.

Bertindak rasisme dan membully merupakan perbuatan yang salah dan tidak boleh dijadikan candaan. Dunia harus membuka mata dan mengalakkan aksi anti rasisme dn stop bullying. Agar pelaku jera, Karen aksi bullying dan rasis sulit menemukan jalan keluar permasalahan dan dapat merusak mental dari korban bullying.

Pemahaman tentang sebuah perbedaan itu ibarat pedang bermata dua, yang artinya kita bisa melihat dan menggunakan dua sisi yang berbeda dalam satu waktu. Dengan melihat perbedaan sebagai sebuah kekurangan maka hal yang akan kita peroleh adalah amarah dan kebencian seperti hal yang dilakukan Carson yaitu percobaan pembunuhan terhadap teman yang menghinanya. 

Lain halnya apabila kita mampu melihat perbedaan sebagai hal baik, maka kita akan menemukan sebuah kekuatan yang mampu mendamaikan suasana dan lingkungan yang baik bagi diri kita untuk bertumbuh dan mencapai kesuksesan. Carson yang pada akhirnya mampu bertumbuh menjadi sosok dokter yang berguna bagi kemanusiaan,  Tentunya hal ini tidak terlepas dari bimbingan ibunya sonya serta guru-guru yang mampu merubah cara berpikir Carson terhadap amarahnya mengenai perbedaan.

Mengkondisikan diri sebagai Carson yang korban bully yaitu jadilah peran penting apakah di dunia kampus ataupun organisasi sebagai pemimpin yang teguh, dermawan, teladan dan bertanggung jawab. Tetap toleransi, berbaik sangka kepada orang lain, saling menghormati, dan tidak membuat onar. Sikap ini memberikan kesan yang nantinya akan respect terhadap orang yang mempunyai perbedaan.

Nama : Indah Syafira Basri

NIM : N011201092

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun