Mohon tunggu...
Indah Sulistianingtyas
Indah Sulistianingtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman, Kesan dan Pesan Selama KKN di Desa Nyamat, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Seamarang

5 Juli 2024   08:01 Diperbarui: 5 Juli 2024   08:06 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Nyamat merupakan salah satu pengalaman yang sangat berharga dalam perjalanan akademis dan pribadi saya. Sejak hari pertama tiba di desa ini, suasana yang ramah dan keramahtamahan penduduknya membuat kami hangat. Tujuan dari kegiatan KKN yang kami lakukan ini adalah membantu memberikan inovasi produk dan kemasan yang lebih baikk untuk meningkatkan daya Tarik dan penjualan produk serta membantu proses pemasaran grubi melalui digital marketing.

Prograam kerja pertama yang kami kerjakan adalah analisis kebutuhan pasar dan evaluasi strategi pemasaran digital. Kami mendapati bahwa meskipun produk grubi memiliki kualitas yang baik, belum banyak dikenal oleh Masyarakat luas karena strategi pemasaran digital yang kurang efektif.

Kegiatan kedua yang kami lakukan adalah dengan mengembangkan inovasi produk. Inovasi produk yang kami buat adalah dengan penambahan varian rasa. Varian rasa yang kami gunakan adalah rasa pedas manis dan jahe. Varian rasa pedas manis dipilih untuk menarik konsumen yang menyukai senssi kombinasi rasa pedas dan manis yang seimbang, sementara varian rasa jahe diperuntukkan bagi konsumen yang mencari cita rasa yang lebih tradisional dan menyehatkan, mengingat popularitas jahe sebagai bahan alami dengan manfaat Kesehatan.

Sebelum melakukan kegiatan untuk mengembangan kedua varian rasa ini, langkah pertama yang kami lakukan adalah melakukan survei terhadap konsumen lokal untuk analisis produk. Survei menunjukkan bahwa rasa pedas manis ini memiliki potensi yang cukup besar di kalangan konsumen muda yang mencari camilan dengan rasa menarik dan berbeda. Sementara itu, rasa jahe diidentifikasi memiliki daya Tarik khusus di kalangan konsumen yang peduli akan Kesehatan dan mencari produk dengan cita rasa yang khas yang mengandung baha alami.

Langkah kedua yang kami lakukan adalah kami mengikuti kegiatan pebuatan grubi oleh pemilik  UMKM Grubi. Dari proses pengupasan ubi yang dilakukan dan menyisakan sedikit kulit ubinya agar pada saat diparut tidak licin. Kemudian ubi yang sudah dikupas dicuci bersih lalu masuk kedalam proses pemarutan. Setelah proses ini selesai hasil parutan ubi di cuci untuk menghilangkan pati yang ada di ubi. Kemudian ubi memasuki proses penggorengan dan pembulatan grubi. Setelah mengikuti kegiatan proses pembuatan grubi kami disini mengasah keterampilan dengan memberikan inovasi rasa pedas manis dan jahe.

Bagian lain dari kegiatan kami adalah mengembangkan kemasan yang lebih menarik dan praktis untuk produk Grubi. Kami memlihi untuk menggunakan kemasan plastic pouch sebagai Solusi kemasan baru. Kemasan plastic pouch dipilih karena memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan kemasan yang sebelumnya, yang menggunakan plastic mika dan plastic biasa. Kemasan plastic pouch menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap kelembaban dan udara sehingga dapat menjaga kesegaran dan kualitas produk lebih lama. Selain itu, kemasan ini juga lebih praktis dan mudah digunakan oleh konsumen karena dapat dibuka dan ditutup Kembali dengan mudah serta lebih ringan dan mudah dibawa.

Penggunaan logo makanan yang  dirancang sedetail mungkin untuk dapat menarik konsumen. Dalam konteks pengembangan produk Grubi, logo yang baru dirancang tidak hanya untuk melihat visual konsumen tetapi juga untuk mencerminkan identitas dan nilai produk secara keseluruhan. Desain logo menggabungkan elemen-elemen khas seperti ilustrasi ubi jalar.

Penggunaan warna cerah dan gambar yang elevan pada logo dapat membantu produk Grubi lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen di antara banyaknya pilihan camilan lain di pasar. Selain itu, penempatan logo pada kemasan plastic pouch dirancang sedemikian rupa sehingga menonjol dan menarik perhatian di rak-rak toko. Logo ini tidak hanya berfungsi sebagai identitas visual tetapi juga dapat memperkuat narasi produk sebagai camilan lokal yang berkualitas dengan sentuhan rasa yang unik.

Hasil dari penerapan logo yang baru menunjukan peningkatan dalam daya Tarik produk. Konsumen merasa lebih tertarik untuk mencoba Grubi karena kemasan dan logo yang menarik menciptakan kesan professional dan terpercaya. Selain itu logo yang memikat juga memudahkan konsumen untuk mengingat produk dan meningkatkan peluang peningkatan penjualan. Dalam pasar yang kompetitif, logo yang kuat menjadi alat terpenting dalam diferensiasi produk dan membantu membangu brand yang lebih baik serta dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM Grubi di Desa Nyamat.

Pengalaman KKN di Desa Nyamat telah memberikan kami wawasan berharga tentang dinamika pembangunan desa dan pengembangan UMKM. Kami belajar bahwa keterlibatan aktif dan inovasi adalah kunci untuk menciptakan dampak positif dan berkelanjutan. Melalui upaya bersama, kami berharap dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat desa. Pengalaman ini akan selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan dan pelajaran berharga yang akan kami bawa ke masa depan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun