Mohon tunggu...
Indah SukmaKartika
Indah SukmaKartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

saya Indah merupakan seorang mahasiswi, saya menyukai hal-hal baru dalam hidup dan selalu ingin mencoba(hal positif). hobi saya adalah menulis cerpen dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Optimasi Persentase Penambahan Daun Kelor Segar dan Lama Waktu Fermentasi Tempe Kedelai terhadap Nilai Gizi

11 Juli 2024   23:24 Diperbarui: 11 Juli 2024   23:38 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Penelitian: Tempe Daun Kelor Segar/Dokpri

Tempe merupakan salah satu makanan asli Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai. Tempe juga merupakan salah satu sumber protein nabati yang murah jika dibandingkan dengan sumber protein hewani. Secara umum, tempe menggunakan bahan dasar dari kacang kedelai yang difermentasi dengan kapang Rhizopus sp. Rh. oryzae, Rh. arrhizus atau yang dikenal dengan sebutan ragi tempe. Kelor (Moringa oleifera) merupakan tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pangan yang kaya akan zat nutrisi. Kelor dapat dikonsumsi baik dalam keadaan segar, kering atau diolah menjadi bubuk. Tanaman kelor dapat tumbuh dan berkembang di daerah tropis seperti Indonesia. 

 Selain dari kandungan gizi yang baik, harga yang murah dan kemudahan untuk mendapatkannya menjadikan tempe sebagai bahan pangan yang penting bagi masyarakat Indonesia. Nilai gizi biasa disebut dengan banyaknya kandungan gizi yang ada pada suatu pangan. Nilai gizi pangan termasuk dalam komponen yang dapat menentukan kualitas dari pangan. Gizi juga dapat diartikan sebagai proses organisme yang menggunakan bahan pangan untuk dikonsumsi secara normal dengan proses pencernaan, transportasi, penyerapan, metabolism, dan penyimpanan.

Tempe kedelai daun kelor segar merupakan makanan inovasi dari tempe kedelai yang dicampur dengan daun kelor segar. Tujuan dari pembuatan ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah pada tempe dan juga meningkatkan pemanfaatan daun kelor. seperti hal yang kita tahu, di Indonesia tumbuhan daun kelor sangat subur dan banyak akan tetapi masih minim dalam memanfaatkannya. Padahal, daun kelor memiliki vitamin, mineral, antioksidan dan kandungan gizi lainnya. Dalam menambahkan daun kelor ke dalam proses fermentasi tempe tidak hanya meningkatkan nilai gizinya, tetapi juga dapat memberikan manfaat tambahan kesehatan.

Tempe kedelai daun kelor segar dapat meningkatkan kadar protein, kandungan antioksidan, kandungan vitamin dan mineral, meningkatkan kesehatan pencernaan, dll. Proses pembuatan tempe kedelai daun kelor segar umumnya sama dengan proses pembuatan tempe biasa, namun hanya saja ditambahkan daun kelor yang sudah dicuci saat proses penimbangan sesuai dengan persentase bahan yang akan digunakan, kemudian dicampur dengan kedelai saat proses peragian tempe yang mana nantinya akan dibungkus dan difermentasi sesuai dengan lama waktu yang sudah ditentukan yakni bisa sampai 2-4 hari. Tempe kedelai daun kelor segar dapat diolah menjadi berbagai macam olahan seperti digoreng, dibacem, dijadikan tempe orek, atau bahkan bisa dijadikan sebagai cemilan sehat.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun