Mohon tunggu...
Indah SriHandayani
Indah SriHandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka menulis puisi,cerpen, artikel,dan membuat Desain, kunjungi akun Instagram saya di https://www.instagram.com/1ndaaah_?igsh=bXc5YmhidjJmZGVl 👈

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hampir mati

12 Agustus 2024   18:10 Diperbarui: 12 Agustus 2024   18:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir mati aku menjauhi-Mu, Tuan,Seperti melawan arus yang tiada henti.Dalam usaha menghapus jejak yang membekas,Aku nyaris kehilangan nafas dalam perjuangan ini.
Hampir mati di saat ingin melupakan cinta,
Kau seperti bayang yang tak kunjung pudar.
Rasa ini adalah racun yang perlahan membunuh,
Sementara aku berusaha merelakan, namun hati tetap terikat.

Setiap detik berlalu seperti pisau yang menyayat,
Meruntuhkan tembok pertahanan yang kucoba bangun.
Dalam pelarian, aku terjerat dalam ilusi yang sama,
Hampir mati oleh rasa yang tak kunjung usai.

Tuan, dalam kerinduan dan kepedihan ini,
Aku bergelut dengan cinta yang tak bisa kukendalikan.
Hampir mati dalam usaha merelakanmu,
Menjadi saksi betapa dalamnya aku terperangkap dalam perasaan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun