Mohon tunggu...
Indah SriHandayani
Indah SriHandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka menulis puisi,cerpen, artikel,dan membuat Desain, kunjungi akun Instagram saya di https://www.instagram.com/1ndaaah_?igsh=bXc5YmhidjJmZGVl 👈

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Perjalanan Isabel, Dipelukan Arwah Sang Ibu

20 Juli 2024   09:18 Diperbarui: 20 Juli 2024   09:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar https://www.pprtwaturoyo.ponpes.id/2024/01/cerpen.html

Wanita kaya itu bersikeras, akhirnya membuat ibu Isabel menerima sebagian kecil dari uang tersebut. Dengan uang itu, ibu Isabel dengan hati gembira membelikan lauk ayam untuk Isabel, seperti yang telah dijanjikannya.

Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Saat ibu Isabel kembali ke gubuk, tepat di tengah jalan setapak yang sepi, sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Supir mobil itu kehilangan kendali dan tidak mampu menghindari ibu Isabel yang sedang menyeberang. Tubuhnya terpental jauh ke pinggir hutan, dan supir mobil itu, ketakutan dan panik, memutuskan untuk melarikan diri meninggalkan ibu Isabel yang terluka parah, karena lukanya yang parah ibunya Isabel meninggal di hutan itu,namun karena sepi tak ada satu orangpun yang menyadarinya.

Isabel, yang menunggu dengan penuh harapan di gubuk, semakin lama semakin gelisah ketika ibunya tidak kunjung pulang. Dia terus menatap ke arah jalan, menunggu ibunya muncul di tikungan setapak di balik pohon-pohon hutan. Angin malam berhembus dingin, membuat Isabel semakin cemas.

Tiba-tiba, di kejauhan, Isabel melihat sosok yang dikenalnya dengan baik. Ibu Isabel berjalan ke arah gubuk dengan langkah yang perlahan. Isabel segera berlari ke arah ibunya, memeluknya erat-erat.

"Ibu, dari mana saja? Isabel sangat khawatir!" desis Isabel sambil menangis.

Ibu Isabel hanya bisa tersenyum lemah dengan wajah yang pucat"Maafkan ibu, Nak. Ibu di sini sekarang. Mari kita pulang," kata ibunya sambil mengusap air mata Isabel dengan lembut.

Isabel merasa hangat dalam pelukan ibunya. Dia merasa aman dan tenang, seperti tidak ada yang bisa menyakitinya selama ibunya berada di dekatnya. Tanpa sadar, Isabel terlelap dalam pelukan ibunya, ibunya Isabel menangis dan mencium lembut pipi putri kecilnya itu "maafkan ibu nak ibu tak bisa lagi menemani Isabel, Isabel jadi anak yang baik ya,ibu pamit", setelah mengatakan itu ibu Isabel pergi dan lenyap di balik hutan yang rimbun dan gelap

Namun, keesokan paginya, Isabel terbangun dengan keadaan yang penuh dengan kebingungan. Dia melihat bibinya yang datang dari kota, berdiri di ambang pintu gubuk mereka. Bibinya terlihat sedih dan menangis pelan.

"Nak, ibumu telah meninggalkan kita, ia ditemukan meninggal di hutan sana karena ditabrak mobil," bisik bibinya dengan suara gemetar.

Isabel menjerit histeris, menolak untuk percaya pada kenyataan yang mengerikan itu. Dia menangis di bahu bibinya, mencoba mencerna bahwa ibunya tidak akan pernah lagi ada di sampingnya, Isabel menyadari bahwa yang bersama ia semalam adalah arwah ibunya,jika Isabel tahu dia akan memeluk ibunya untuk lebih lama lagi dan untuk terakhir kalinya.

Bertahun-tahun berlalu. Isabel tumbuh menjadi seorang wanita yang kuat dan bersemangat. Meski kehilangan ibunya telah meninggalkan luka yang dalam, Isabel tidak pernah melupakan janjinya. Dia memutuskan untuk menjadi seorang polisi, dengan harapan bisa menemukan siapa pun yang bertanggung jawab atas kematian ibunya, meskipun itu tidak pernah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun