Di Lingkungan RW 01 Kelurahan Mekarjaya, Kota Depok, Jawa Barat, mayoritas warganya, termasuk remaja sekitar 400 orang, adalah perokok aktif. Selain masalah merokok, rasa takut terhadap penyakit (terutama kanker) mencegah masyarakat untuk melakukan deteksi dini, menyebabkan kanker sering terdiagnosis pada stadium lanjut.
Data menunjukkan peningkatan kasus kanker di Kota Depok, yaitu 179 kasus kanker serviks dan 894 kanker payudara pada tahun 2022. Namun, cakupan deteksi dini masih rendah, menyoroti perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat.
Yayasan Kanker Indonesia dan pemerintah memiliki misi untuk berkomitmen meningkatkan kepedulian melalui pelayanan promotif, preventif, dan supportif, termasuk program advokasi dan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) agar masyarakat aware untuk berperilaku sehat dan meningkatkan deteksi kanker sedini mungkin.
Dihadiri oleh 44 peserta dari warga yang berdomisili di Rt 01-07 RW 01 Kelurahan Mekarjaya, Ners Spesialis Keperawatan Onkologi Universitas Indonesia angkatan 2023 melakukan edukasi kesehatan untuk mendorong masyarakat Kelurahan Mekarjaya semakin menjaga kondisi kesehatan mereka pada Rabu (13/12/2023).
“Tujuan diadakannya edukasi ini untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok dan kewaspadaan kanker serviks agar masyarakat dapat meningkatkan kemampuan pola hidup sehat dengan menghindari atau menghentikan perilaku tidak sehat yaitu merokok dan bahayanya yang dapat menjadi faktor risiko munculnya kanker, seperti kanker paru, dan kanker serviks” Ujar Ns. Santi Wahyuningsih M.Kep, selaku ketua panitia.
Turut menghadiri acara, Dra. Nelda Purnadia Wardhani selaku Lurah Mekarjaya menyampaikan apresiasi terhadap terlaksananya program edukasi kesehatan tentang deteksi kanker yang diadakan oleh Ners Spesialis Keperawatan Onkologi Universitas Indonesia dan menghimbau agar kedepannya dilakukan kembali edukasi-edukasi kesehatan dengan tema lainnya. Beliau dalam sambutannya juga menyampaikan agar para warganya meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam mendeteksi kondisi kesehatan, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Bidan Sintoyibi selaku perwakilan dari Puskesmas Mekarjaya, juga turut mengapresiasikan atas terselenggaranya acara ini dan menyampaikan himbauan kepada para warga agar memanfaatkan pelayanan deteksi dini terutama masalah kanker servik dengan melakukan pemeriksaan IVA test di Puskesmas Sukmajaya secara gratis dan tidak dipungut biaya bagi peserta BPJS dan warga dengan KTP Kota Depok. pemeriksaan IVA test dilakukan di Puskesmas setiap hari Kamis.
Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Dewi Gayatri S.Kep, MKes selaku koordinator Prodi Keperawatan Onkologi, memaparkan tentang program Keperawatan Onkologi sebagai produk baru di Ilmu Keperawatan yang memiliki visi untuk menjadikan Program Studi Ners Spesialis Keperawatan Onkologi sebagai pusat pengembangan IPTEK Keperawatan Onkologi yang peka budaya serta dapat bersaing di kancah nasional dan internasional serta berkontribusi bagi pembangunan kesehatan pada tahun 2035.