Pada hari Selasa, 19 November 2024, warga Purwadadi mengalami kekecewaan mendalam akibat ketidakhadiran calon gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, dalam agenda sosialisasi yang telah direncanakan sebelumnya. Acara yang seharusnya menjadi ajang dialog dan penyampaian visi misi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, petani, guru, dan ibu rumah tangga.
Kekecewaan warga sangat terasa, mengingat mereka telah meluangkan waktu dan tenaga untuk hadir dalam acara yang akhirnya dibatalkan tersebut.
Salah satu warga menyatakan, "Rakyat kembali berladang, guru kembali mengajar karena sang Ustaz tidak datang."
 Pernyataan ini mencerminkan rasa frustrasi dan ketidakpuasan warga terhadap ketidakhadiran Ahmad Syaikhu.
Para petani yang hadir berharap dapat mendengar langsung program-program yang akan mendukung sektor pertanian di daerah mereka. Guru-guru yang hadir juga menginginkan penjelasan mengenai kebijakan pendidikan yang akan diusung oleh calon gubernur tersebut. Sementara itu, ibu rumah tangga yang hadir berharap ada solusi konkret untuk permasalahan ekonomi rumah tangga mereka.
Panitia acara telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, mulai dari tempat, konsumsi, hingga perlengkapan penunjang lainnya seperti penyediaan listrik, fasilitas toilet, dan akses jalan menuju lokasi. Namun, semua persiapan tersebut menjadi sia-sia karena ketidakhadiran Syaikhu.
Meskipun demikian, beberapa warga masih bisa memaklumi ketidakhadiran Syaikhu. Tati (51), seorang guru TK di daerah tersebut, mengungkapkan bahwa awalnya ia ingin melihat dan berdialog langsung dengan Syaikhu terkait program dan visi misi pasangan calon nomor 3 tersebut. Namun, ia tetap memilih untuk mendukung Syaikhu.
 "Maklum mungkin beliau ada agenda lain, saya tetap pilih nomor 3," ujar Tati.
Meskipun kecewa, pihaknya tetap berpikir positif dan mengembalikan semua kepada penilaian Allah SWT.
Ketidakhadiran Ahmad Syaikhu dalam acara ini menimbulkan pertanyaan mengenai komitmennya terhadap masyarakat Purwadadi yang telah memberikan dukungan dan harapan besar.
Warga berharap agar calon gubernur tersebut dapat segera memberikan klarifikasi dan menjadwalkan ulang pertemuan untuk mendengarkan aspirasi mereka secara langsung. []