"Ternyata menanam itu menyenangkan! Saya ingin punya kebun apotek hidup di rumah," ungkap salah satu peserta.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat diterapkan di lingkungan rumah mereka.
"Dengan demikian, anak-anak diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif tentang perlunya menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus memperkuat hubungan antara pendidikan dan praktik nyata di lapangan," tutup Bintang.
Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa fisioterapi UI 2024 yang beranggotakan Novi Alvani Solafide, Hasna Nabilla Firdaus, Defira Hafiza Putri, Salsabila Bil Wafa, Dini Rahma Dwi Prawesti, Wikan Swadesi Arum Perbani, dan Kautsar Jalaphaksi.
Universitas Indonesia berkomitmen untuk terus menjalankan program pengabdian masyarakat yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama generasi muda di daerah terpencil.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk generasi yang lebih sadar akan pentingnya ketahanan pangan dan dampak positif dari pertanian berkelanjutan.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H