Mohon tunggu...
Indah RobiatulAdawiyah
Indah RobiatulAdawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa ilmu hukum universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meredupnya Tatanan Bahasa di Kalangan Generasi Muda dan Pengaruh Media Sosial terhadap Tatanan Bahasa Saat Ini

10 November 2021   11:26 Diperbarui: 10 November 2021   11:55 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sering kali kita mendengar kata-kata yang tidak pantas diucapkan oleh anak-anak usia dini,sangat memperhatiin kan sekali tatanan Bahasa dengan gaya Bahasa anak muda saat ini,entah bagaimana pendapat orang tua dan guru dalam hal ini,dengan Bahasa yang sebenarnya tidak pantas untuk didengar.misalnya remaja saat ini sering kali menyebutkan kata anjirr atau anjim dalam berbahasa dengan teman sebaya maupun orang yang lebih tua darinya,hal itu seperti suatu kebiasaan yang sering di ucapkan dalam berbahasa ,dan dengan kebiasaan yg tidak baik tersebut terkadang kata-kata yang didengar oleh anak-anak diusia dini pun menjadi terbawa oleh kata-kata yang sebenarnya tidak baik untuk diucapkan oleh anak seumurannya.Ditambah anak remaja saat ini sangat mengikuti cara berbahasa idolanya.misalnya,ketika mereka dimintai komentar tentang idolanya,maka mereka akan menjawab, " kereenn parahh ,gila perfect banget penampilannya ,gaada tandingannya njirr!!!".

Dengan Bahasa yang seperti ini,bias dibayangkan bagaimana kondisi Bahasa pada saat ini,bagaimana kualitas suatu Bahasa sangat buruk pada saat ini.mungkin sah-sah saja bila mereka ingin menyampaikan maksud mereka dengan Bahasa yg baik,dan tidak apa bila mereka menggunakan Bahasa non-baku,asal sesuai pada tempat dan proporsinya,dengan kata lain mereka tidak apa jika menggunakan kalimat atau kata tersebut untuk berkomunikasi dengan teman sebaya nya ,namun tidak dengan orang yg lebih tua darinya.

Oleh sebab itu terkadang kita menjumpai kurangnya minat membaca pada siswa disekolah,atau mereka lebih memilih untuk mengerjakan pilihan ganda ketimbang essay pada pembelajaran Bahasa Indonesia.karena mereka hanya ingin mendengar kata-kata atau hal-hal yang mereka anggap asik dan menarik untuk dipelajari.

Padahal Indonesia sangat terkenal dengan kesopan santunan nya dalam berbahasa,yang dimana seseorangakan menyamppaikan dengan baik dan dengan maksud yang jelas.

Bahasa sangat penting sekali dalam kehidupan manusia dalam bermasyarakat,dengan Bahasa juga kita dapat dinilai dalam mengargai dan menghormati orang lain,dan kegagalan dalam berbahasa juga dapat berakibat fatal.

Terkadang sesuatu yang dianggap keren atau gaul menurut mereka itu bagi saya terlalu kelewatan dan tidak sopan ,dan bahkan orang yang mendengarnya pun mungkin akan merasa kesal dan tidak suka dengan kata-kata tersebut.

Diambil dari mentarigroups.com.Tahun 2019 ,presiden menerbitkan Peraturan Presiden nomor 63 tahun 2019 tentang penggunaan Bahasa Indonesia.Inti dari peraturan tersebut ada pada Bab II,Bagian 1,pasal 2 tentsng "ketentuan penggunaan Bahasa Indonesia ".Dicantuumkan pada bab II,Bagian 1,bahwa "Penggunaan Bahasa Indonesia harus memenuhi kriteria Bahasa Indonesia yang baik dan benar".

Berbahasa Indonesia yang baik berarti kita harus menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia dengan konteks yg selaras dengan nilai sosial masyarakat.yang dimana kaidah Bahasa Indonesia meliputi: kaidah tata Bahasa,kaidah ejaan,dan kaidah pembentukan istilah,baik tulisan maupun lisan.

Bahasa Indonesia adalah Bahasa resmi negara yg merupakan Bahasa pemersatu dalam kehidupan sehari-hari,tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36 yang berbunyi " Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun