Mohon tunggu...
Indah Rahmawati
Indah Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswi di salah satu kampus di povinsi jambi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Perselisihan di Perusahaan dan Dampaknya pada Karyawan dalam Kasus PHK

11 Desember 2023   07:26 Diperbarui: 11 Desember 2023   07:31 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Konflik perselisihan di perusahaan merupakan situasi yang kompleks dan sering kali mempengaruhi banyak aspek kehidupan karyawan yang terlibat. Dalam kasus pemutusan hubungan kerja (PHK), konflik tersebut bisa menjadi lebih rumit dan memiliki dampak yang signifikan pada karyawan yang terkena dampak.

          Salah satu dampak yang paling jelas dari konflik perselisihan di perusahaan adalah ketidakpastian masa depan karyawan yang terlibat dalam PHK. Ketika sebuah perusahaan mengambil keputusan untuk melakukan PHK, karyawan yang terkena dampak sering kali menghadapi kekhawatiran yang besar tentang bagaimana mereka akan menghadapi masa depan mereka. Mereka mungkin merasa khawatir tentang kesulitan mencari pekerjaan baru, terutama jika mereka berada di industri yang sedang mengalami penurunan atau jika mereka memiliki keterampilan yang spesifik untuk pekerjaan tertentu.

          Selain dampak psikologis dan keuangan, konflik perselisihan di perusahaan dapat merusak hubungan antara perusahaan dan karyawan yang terkena dampak PHK. Ketika karyawan merasa bahwa mereka tidak diperlakukan secara adil atau tidak didengarkan selama proses PHK, mereka mungkin kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan dan manajemennya. Hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan loyalitas mereka terhadap perusahaan, serta kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru di masa depan.

          Dalam beberapa kasus, konflik perselisihan di perusahaan yang berhubungan dengan PHK dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi, termasuk gugatan hukum. Karyawan yang merasa bahwa mereka telah diperlakukan secara tidak adil atau diskriminatif selama proses PHK mungkin memilih untuk mengambil langkah hukum untuk melindungi hak-hak mereka. Proses hukum ini dapat memakan waktu, biaya, dan energi yang signifikan, serta memperpanjang ketidakpastian dan tekanan yang dirasakan oleh karyawan yang terkena dampak.

            Penting bagi perusahaan untuk mengelola konflik perselisihan dengan bijaksana dan responsif. Transparansi dalam komunikasi dan memberikan penjelasan yang jelas tentang alasan di balik keputusan PHK dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antara perusahaan dan karyawan yang terkena dampak. Mendengarkan keluhan dan keprihatinan karyawan dengan empati dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi juga dapat membantu mengurangi eskalasi konflik.

          Salah satu cara untuk menyelesaikan konflik atau perselisihan hubungan industrial akibat PHK adalah melalui mekanisme bipartit, yaitu musyawarah antara perusahaan dan karyawan atau serikat pekerja. Jika musyawarah tidak berhasil, maka dapat dilanjutkan ke mekanisme tripartit, yaitu mediasi, konsiliasi, atau arbitrase yang melibatkan pihak ketiga, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, atau pakar. Jika mekanisme tripartit juga tidak berhasil, maka dapat diajukan ke mekanisme litigasi, yaitu pengadilan hubungan industrial.

          Selain itu, perusahaan juga dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk membantu karyawan yang terkena dampak PHK. Ini bisa termasuk memberikan bantuan dalam mencari pekerjaan baru, memberikan pelatihan atau pendidikan tambahan, atau menawarkan dukungan keuangan sementara untuk membantu mereka melewati masa transisi yang sulit. Tindakan seperti ini dapat membantu mengurangi dampak negatif konflik perselisihan pada karyawan dan memperbaiki hubungan antara perusahaan dan mantan karyawan.

          Dalam kesimpulannya, konflik perselisihan di perusahaan terkait dengan PHK memiliki dampak yang luas dan serius pada karyawan yang terkena dampak. Dalam menghadapi konflik ini, penting bagi perusahaan untuk menangani situasi dengan kebijaksanaan, keadilan, dan empati. Dengan mengambil tindakan yang tepat dan memberikan dukungan yang diperlukan, perusahaan dapat membantu mengatasi dampak negatif konflik perselisihan pada karyawan dan mempromosikan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun