Mohon tunggu...
Putri
Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan di Gerakan Islam Muhammadiah yang Mendunia

14 Januari 2024   16:15 Diperbarui: 14 Januari 2024   16:16 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan ialah salah satu sektor penting guna memiliki sumber daya manusia yang baik. Dengan Pendidikan akan menumbuhkan pola pikir yang berbeda antara orang yang berpendidikan dengan orang yang tak mengenal Pendidikan sama sekali. Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi gerakan islam yang juga bergerak pada sektor Pendidikan. Seperti yang kita ketahui Pendidikan di Muhammadiyah semakin hari semiakin luas. Bahkan saat ini Muhammadiyah telah mendirikan sutu universitas di Malaysia.

Dalam sektor Pendidikan Muhammadiyah ini memiliki tujuan untuk menyiapkan lingkungan yang dimana masyarakat dapat sadar akan keberadaan Allah SWT yang mencintai dan mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Muhammadiyah tidak hanya sekedar memurnikan ajaran Islam, membangun mushola, dan menganjurkan warga desa untuk salat berjamaah, namun juga berperan penting dalam mendidik masyarakat memahami ilmu agama secara utuh. Dan dalam pendidikan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan agama, tidak cukup hanya dengan memahaminya saja, tetapi juga harus mengamalkannya.

Muhammadiyah Mendirikan Kampus Pertama DiLuar Negeri

Muhammadiyah Biasa bertindak dengan menaati undang-undang yang telah ditetapkan, dan tidak langsung melanggarnya. Muhammadiyah resmi mendirikan kampus Indonesia pertama di luar negeri yaitu di Malaysia. Upaya pendirian Universitas Muhammadiyah di Malaysia ketentuan yang berlaku saat ini diawali dengan pendirian perseroan terbatas di Malaysia. Kampus ini akan beroperasi mulai tahun 2021. Universitas Muhammadiyah Malaysia (Umam) merupakan bagian dari program Internasionalisasi Muhammadiyah yang diamanatkan oleh muktamar Muhammadiyah pada 2015. Ada beberapa langkah untuk mendapatkan persetujuan resmi yang dilakukan secara sungguh-sungguh. Langkah dan prosedur pertama bersifat formal dan berlaku baik di Indonesia maupun Malaysia.

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam di Indonesia yang juga merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Muhammadiyah telah menjadi organisasi yang besar dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan Indonesia pada khususnya. Perwujudan cita-cita luhur tersebut tentu tidak mudah jika dilihat dari sudut pandang nusantara saat itu, yang diketahui masih banyak mengalami penyimpangan dan perubahan yang dipengaruhi hal mistik sejak jaman dahulu. Dengan demikian, Muhammadiyah berkembang pesat, dengan dakwah melalui sikap dan tindakan, serta dengan mendirikan lembaga amal di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, bahkan bisnis, seperti yang terjadi saat ini, perlahan tapi pasti kita melalui proses yang panjang. Sehingga nama Muhammadiyah sudah tak asing lagi untuk di dengar dalam lingkup masyarakat. Pendidikan yang didirikan oleh Muhammadiyah menitikberatkan pada dua hal: yaitu perpaduan antara sistem sekolah umum dan madrasah/pondok pesantren.

Muhammadiyah adalah organisasi terbesar di Indonesia dengan jumlah amal usaha dalam bidang pendidikan yang banyak. Banyaknya perguruan tinggi muhammadiyah menghadirkan peluang sekaligus tantangan dalam mengelolanya. Fungsi pendidikan yang ada perlu diperkuat kembali. Pendidikan muhammadiyah mempunyai empat etos dasar: Pendidikan, Pelayanan, Dakwah, Dan Perkaderan. 

Untuk mencapai pendidikan muhammadiyah yang berkemajuan, perlu adanya peninjauan terus menerus terhadap pendidikan muhammadiyah agar dapat dikembangkan langkah-langkah strategis untuk mencapai pendidikan muhammadiyah yang berwawasan, progresif, modern dan berkualitas, sehingga pendidikan pada Muhammadiyah khususnya di wilayah Sulawesi Barat, dapat menjadi pengayom dan tempat bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang berkulitas, dan setara tanpa melihat latar belakang mereka khususnya latar belakang sosial ekonomi. Untuk itu pendidikan Muhammadiyah harus siap memasuki era persaingan global dalam masyarakat yang progresif. Oleh karena itu, pendidikan Muhammadiyah harus membawa pembaharuan (tajdid) dan transformasi. Perubahan pendidikan yang saat ini diperlukan pada lembaga pendidikan muhammadiyah antara lain: Mengubah ideologi, teori, kebijakan organisasi dan praktik dalam sistem sekolah. Dilihat dari ideologi dan nilai, hal terpenting yang harus dihasilkan oleh pendidikan Muhammadiyah adalah adanya peserta didik/peserta didik yang mampu menjadi dirinya sendiri. Siapa yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, kapan sesuatu perlu dilakukan, dan bagaimana hal itu dilakukan, apakah kita senang dengan apa yang harus kita lakukan atau tidak. Oleh karena itu, pendidikan bukan hanya sekedar mengumpulkan dan menyimpan ilmu pengetahuan, pendidikan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat digunakan dalam kehidupan, namun pada hakikatnya tidak lain hanyalah pengabdian dan ibadah kepada Allah SWT.

Pendidikan bukan hanya sekedar proses mencetak orang-orang terpelajar (ilmuwan), bukan hanya proses mencetak orang-orang yang mampu mengabdi dalam organisasi dengan berbagai posisi, namun juga merupakan proses pengembangan dan pelatihan masyarakat yang berdaya saing, tetapi pedidikan jauh dari itu yakni pendidikan di Muhammadiyah harus mampu memberikan pencerahan dan rasa tanggung Jawab kepada masyarakt Bangsa dan Negara serta kepada umat maunusia. Menghasilkan manusia atau individu yang utuh dan utuh, bebas dari rasa takut dan sekaligus memiliki jiwa kemanusiaan. Untuk mengembangkan ideologi pendidikan tersebut, maka Muhammadiyah sendiri telah menetapkan inti-inti dari Muhammadiyah, seperti "belajar adalah ibadah", "belajar menjadi ulama yang cerdas", atau "belajar menjadi ulama yang cerdas".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun