Membicarakan keadaan didalam sebuah pasar, tentu tidak luput dengan isi sekaligus sistem dalam usahanya. Pasar adalah sebuah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk menukarkan maupun saling menyerahkan barang yang disetujuinya dengan harga yang sesuai. Banyak yang terjadi didalam sebuah pasar, entah kejujuran, keikhlasan, maupun keserakahan. Ketidak tahuan dari seseorang menghambat perkembangan sebuah pasar yang ikhlas.
Tentu kita pernah mendengar tentang Hadits bahwa tempat yang Allah tidak sukai adalah sebuah pasar. Karena pasar adalah tempat kecurangan, kebohongan maupun penipuan, di pasar banyak kejelekan-kejelakan yang dapat terjadi itulah alasan kenapa pasar menjadi salah satu tempat yang Allah tidak sukai.
Akan tetapi pasar memiliki sisi yang positif pula, seperti pasar menjadi tempat bertemunya seseorang satu sama lain dan dapat menjalin sebuah kekeluargaan yang baru. Dalam sebuah pasar banyak seseorang yang tidak tahu menahu bagaimana hukum-hukum dalam berniaga dalam Islam. Karena Islam telah mengatur segala kehidupan kita, baik dari segi manajemen maupun segi perkongsian. Karena sebuah kerja sama dapat memudahkan pekerjaan kita sekaligus menjalin sebuah hubungan kekeluargaan yang baik pula.
Nabi Muhammad SAW mengawali usahanya dalam dunia perdagangan, tentu kita pernah mendengar sebaik-baiknya pekerjaan ialah perdagangan. Banyak orang-orang disekitar kita yang sukses dalam dunia perdagangan. Dalam dunia perdagangan ataupun dalam dunia pasar tanpa kita sadari banyak sekali kecurangan maupun penipuan yang telah dilakukan didalam pasar. Tentu kita pernah mendengar hadits:
“Sesungguhnya Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
Dan juga
“Rasulullah SAW melarangmu menjual satu dirham dengan dua dirham satu”
Sudah jelas hadits disana Allah dan Rasulullah menharamkan Riba ataupun segala jenis kecurangan maaupun penipuan. Dalam berdagang banyak dari kita bukan untuk mencari pahala maaupun syafa’at dari Rasulullah akan tetapi untuk mencari laba yang sebesar-besarnya sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan laba yang diinginkan. Berikut ada beberapa cara berdagang yang baik, baik dari segi barang, sisitem maupun tempat.
- Barang yang dijual jelas
- Maksud dari barang yang dijual jelas ialah barang yang dijual benar-benar milik seorang penjual, baik dari segi asal usulnya maupun dari bentuknya. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kesalah pahaman dalam kepemilikan (hasil curian).
- Jujur
- Dalam berdagang modal utama agar dapat menarik konsumen ialah berbicara dengan jujur atas barang-barang yang ia jual. Baik dari kualitas maupun harga barang. Dalam hal ini jujur sangat sulit untuk dilakukan oleh seorang penjual, karena takut untuk kehilangan konsumen yang telah ia janjikan akan barang yang akan dibeli.
- Tempat
- Karena tempat menjadi hal yang perlu diperhatikan juga dalam jual beli, tempat juga menetukan kualitas yang ia jual adalah barang yang baik. Karena jika kita lihat realita saat ini banyak tempat yang tidak wajar ditempati oleh para pedagang untuk dijadikan tempat usahanya.
- Halal
- Dalam islam kita telah mendengar tentang kehalalan. Halal menjadi salah satu pokok yang harus di dijual bagi pedagang islam. Karena haram bagi kita menjual yang haram dan baik bagi kita menjual barang yang baik.
- Itu lah beberapa kita yang telah Islaam sarankan bagi kita agar kita tetap jalan dijalan yang benar sekaligus tidak hanya mendapatkan syfa’at tetapi sekaligus mendapat Surgawi yang telah kita rindukan selama ini. Itu lah sedikit penjabaran dari artikel yang telah saya buat berikut dengan kiat-kiat menjual yang baik. Kaarena dalam perdagangan sangat kita butuhkan kejuuran seseorang yang menjual karena dapat membangun rasa kepercayaan kita bagi kepada seseorang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H