Revolusi pendidikan katanya?
saya sendiri pun flash back apa itu arti REVOLUSI?
well, Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat (kata mbah wikipedia). Jadi intinya revolusi adalah perubahan.
ada satu revolusi unik yang saya geluti saat ini. Belajar dan mengajar dengan cara yang unik terlihat bebas memang tapi bukan berarti tidak ada aturan. Sekolah Alam . . . ini lah sekolah yang akan saya ceritakan dan menjadi sebuah referensi untuk teman-teman semua yang peduli akan system pendidikan.
“merubah paradigma pendidikan secara menyeluruh”
Di sekolah alam, guru berkreasi dalam mengajar. Kreativitas guru tidak dibatasi oleh buku paket dan target nilai. Guru tak sekedar mengajar, tapi mendidik . Guru jadi panutan dan juga jadi teman serta pendengar yang baik. Guru adalah fasilitator. Guru-guru memiliki idealisme tinggi dan berdedikasi di sekolah ini membantu anak didik mengenali kelebihan dan kekurangannya dan menjadikan mereka merasa dihargai. Tidak sekedar kenal tapi paham. Tidak sekedar berilmu, tapi berkarakter dan berakhlak mulia. Tidak sekedar mandiri, tapi bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk dikerjakan.
“Belajar jadi kebutuhan, bukan keharusan. Sekolah tidak menjadi penjara yang membosankan. “
Sebagai sekolah berbasis komunitas, penyelenggaraan kegiatan pendidikan tidak semata-mata jadi tanggung jawab Guru dan Yayasan, tapi juga orang tua murid. Semua terlibat, semua turun tangan mengatasi berbagai kendala dan persoalan yang timbul. Semua peduli dengan pengembangan sekolah, karena sekolah bukan ‘milik’ Yayasan atau pribadi-pribadi tertentu, tapi milik komunitas.
Semangat kebersamaan komunitas dibangun dengan prinsip anakmu adalah anakku, yang diterjemahkan dalam sistem subsidi silang, dimana yang lebih mampu membantu yang kurang mampu.
Sebagai sebuah paradigma baru dalam pendidikan Indonesia, Sekolah Alam Indonesia diharapkan menjadi tambahan kekayaan dalam khazanah pendidikan nasional. Bisa dinikmati oleh lebih banyak anak di seluruh Indonesia. Bisa lebih melibatkan banyak pihak dalam mengembangkannya. Karena pada hakikatnya, penyelenggaraan pendidikan itu bukan cuma tanggung jawab pemerintah, namun tanggung jawab seluruh komponen bangsa.
Sekolah alam telah berani melakukan perubahan dengan segala resikonya. pembelajaran yang sangat berbeda dari sekolah-sekolah konvensional yang hanya mementingkan aspek kognitif tanpa memperhatikan kecerdesan lainnya yaitu multiple intelligence.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI