Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat telah melaksanakan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Desa Tiwingan Lama tepatnya di RT 01 dan RT 04 yang terletak di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan PBL ini telah dimulai pada tanggal 06 Juli 2023 dan berakhir pada 03 Agustus 2023.
Infrastruktur dan sarana prasarana di Desa Tiwingan Lama ini juga cukup berkembang. Namun, untuk masalah kesehatan lingkungan masih perlu dibenahi, karena masih terdapat beberapa kekurangan yang sebenarnya bisa diatasi dengan kerjasama berbagai pihak. Hasil diagnosa komunitas yang telah dilakukan pada masyarakat Desa Tiwingan Lama tepatnya di RT 01 dan RT 04 didapatkan data bahwa masyarakat masih banyak yang melakukan pembuangan limbah cair domestik. Hal ini dikarenakan belum tersedianya sarana dan prasarana untuk mengelola air limbah domestik di Desa Tiwingan Lama. Berdasarkan data dan pengamatan yang kami dapatkan dampak dari pencemaran limbah tersebut menyebabkan lingkungan disekitar menjadi tidak bersih serta kurangnya pasokan air bersih.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kelompok 5 PBL berinsiatif melakukan intervensi "Penyuluhan Pengelolaan Limbah Cair Domestik dengan Daun Kelor" yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya mengelola limbah cair domestik. Dimana pada intervensi ini terdiri dari kegiatan penyuluhan pengelolaan dan pemilahan limbah, penanaman pohon kelor, serta gotong royong bersama masyarakat.
Daun kelor dapat dipergunakan sebagai salah satu koagulan alami alternatif yang tersedia secara lokal yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Gunanya untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan membuat limbah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat seperti kompos tanaman. Teknik pembuatannya sederhana dan sangat mudah.
Banyak masyarakat di Desa Tiwingan Lama yang memiliki kebun, sehingga pemanfaatan pohon kelor merupakan solusi yang tepat sebagai filtrasi limbah cair domestik sehingga menjadi lebih bermanfaat. Warga pun terlihat antusias saat penyuluhan pengelolaan limbah cair domestik dengan daun kelor.
Pengelolaan limbah cair domestik dengan daun kelor memiliki keunggulan, yaitu:
- Praktis, tidak banyak membutuhkan bahan dan alat yang banyak.
- Mudah, karena daun kelor dengan proses penumbukan.
- Tidak berbau, karena prosesnya tanpa penambahan cairan atau zat khusus.
      "Limbah yang sudah diberikan daun kelor dari hasil praktek menjadi bagus, air menjadi lebih bersih sehingga dapat menjadi kompos. Menurutku program ini berhasil," Ungkap Ibu Suhartini. "Jadi tertarik mau coba bikin juga buat tanaman-tanaman pohon kelor" Pungkas Ibu Sri.