Mohon tunggu...
Indah Pratiwi
Indah Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Indah Pratiwi, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Saintek Prodi Kimia

Selanjutnya

Tutup

Film

Tayangnya Film "Doctor Strange in the Multiverse of Madness"

4 Oktober 2022   11:14 Diperbarui: 4 Oktober 2022   11:22 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pada tanggal 5 mei 2022 kemarin, film dengan judul Doctor Strange in the Multiverse of Madness tayang di bioskop seluruh Indonesia. Film yang di sutradarai Sam Raimi ini merupakan film yang di tunggu-tunggu karena merupakan seris kedua dari film Doctor Strange. 

Saya akan melulis review film yang teman saya tonton yaitu superhero dari marvel ini menceritakan tentang Stephen Strange atau yang kita kenal Doctor Strange. Berawal dari Strange yang bermimpi aneh dimana ia sedang dikejar oleh monster bersama seorang remaja perempuan.

 

Film yang pemeran utamanya Benedict Cumberbatc merupakan salah satu film yang teman saya sangat tunggu waktu itu. Ya karena Doctor Strange adalah superhero favoritnya di MCU. Selain itu juga film ini bisa dibilang sekuel dari film Spiderman: No Way Home. Doctor Strange in the Multiverse of Madness dipenuhi visual yang memukau dan rangkaian aksi yang luar biasa. Tentu saja, film ini juga memiliki banyak adegan pertarungan hebat menggunakan berbagai kemampuan sihir. 

Selain itu film ini juga berhasil membuat teman saya berkaca-kaca. Saat bagian Wanda bertemu anak-anaknya di universe lain. Bisa dibilang Wanda ini emang obsesi banget buat ketemu anak-anaknya, karena anak-anaknya yang satu universe sama dia hilang. Dan karena itu dia jadi obsesi untuk mencari anak-anaknya di universe lain dan berusaha menggatikan ibu mereka di universe tersebut yang mana tak lain ia di universe lain. Kembali ke adegan tersebut, saat anaknya menolak ia dan tak mengenalinya, teman saya merasa ikut sedih. Kata teman saya: "gimana ya kek, tuh sebel sama Wanda karena obsesinya ini tapi kasian juga gituloh karena dia emang sesayang itu sama anaknya dan merasa ikut sedih saat anaknya yang di universe lain ga ngakuin." 

Walaupun bener Wanda yang Scarlett Witch ini bukan ibunya, tetep aja sedih dan kasian ke Wanda. Karena sebenarnya anaknya Wanda di universe ini juga ghoib sih. Untuk kalian yang kepo bisa nonton series Wanda Vision.

Selain itu ada adegan lain yang disukai teman saya saat Strange bilang "I love you in every universe" ke Christine di universe lain. Wrwrwr antara baper sama sedih, Strange ini memang definisi sad boy di seluruh universe. Karena di semua universe memang takdir dia bukan sama Christine, tapi dianya cinta banget sama Christine.

Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness ini memiliki alur yang menarik, editing, cinematography yang bagus terlebih ini termasuk gerbang pembuka multiverse di MCU. Tetapi disamping itu, teman saya sangat menyayangkan cerita ini yang terkesan buru-buru seolah mengejar durasinya yang terbilang cukup pendek untuk sebuah film MCU yaitu hanya 2 jam 6 menit. Selain itu juga ada beberapa adegan yang teman saya sendiri kurang puas seperti saat Scarlett Witch yang dengan mudahnya menghabisi 'Avengers' (ini teman saya lupa nama tim mereka apa) di universe lain. Ya memang Scarlett Witch sangat kuat tetapi, mereka tuh matinya gampang banget. Padahal mereka tuh sekelas sama Avengers, dan matinya tuh terkesan sangat buru-buru. 

Tetapi film ini sangat direkomendasikan untuk yang menyukai film MCU. Bagi orang awam yang nonton ini, maksudnya yang gapernah nonton film MCU yang lain, menurut teman saya masih bisa. Walaupun direkomendasiin banget sebelum nonton ini bisa nonton Spiderman: No Way Home, Wanda Vision, Doctor Strange, Avengers: Infinity War, What If...?, Dan lain-lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun