Mohon tunggu...
Indah Permatasari
Indah Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya olahraga,dengar musik, berpendidikan tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keluarga sebagai Benteng Pelindung untuk Anak

1 Maret 2024   21:20 Diperbarui: 1 Maret 2024   21:26 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak adalah anugerah yang menyejukkan mata dan ini adalah nikmat dari Allah SWT. Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang sholeh, sholehah taat pada Allah swt dan patuh kepada orang tua. Dibalik keceriaan sang anak, sesungguhnya dia membutuhkan perhatian dan bimbingan lebih kepada orang tua. Begitu pula orang tua, segala yang terbaik ingin diberikan ke pada anak sebagai tanda cinta bagi sang buah hati, karena si buah hati bagaikan tak ternilai harganya.

Keluarga merupakan forum pendidikan yang pertama dan utama dalam sejarah hidup sang anak yang menjadi dasar penting dalam pembentukan karakter manusia itu sendiri. Untuk menciptakan karakter yang kuat dan jiwa baik pada anak didalam keluarga, diperlukan terciptanya suasana keluarga yang harmonis dan dinamis, hal tersebut dapat tercipta jika terbangun koordinasi dan komunikasi dua arah yang kuat antara orang tua dan anak.

Keluarga tanpa kekerasan adalah salah satu solusi efektif untuk membuat seorang anak merasa nyaman,damai,tentram,ketika berada di rmh.namun yng terjadi di belakangan ini para orang tua malah cenderung mendidik anak-anak mereka itu dengan emosi yng terlalu tinggi,kurang perhatian, bahkan menelantarkan mereka.

Banyak orang tua yang menghabiskan waktunya untuk berbagai urusan di luar rumah, rutinitas kantor, janji dengan relasi atau mitra bisnis, aktivitas organisasi dan lainnya seakan menjadi pembenar untuk mengabaikan keluarga, sehingga si anak merasa terabaikan. Ada juga orang tua yang merasa cukup memberikan perhatian kepada anak dengan menuruti segala keinginan mereka dengan memenuhi kebutuhan materi tetapi soal pendidikan, terutama akhlak mulia, kasih sayang, cenderung dinomor duakan. Hasilnya anak akan memililiki sifat yang tidak menyenangkan. 

Pendidikan yang baik dalam keluarga akan membentuk  pula kepribadian anak yang baik, perkembangan kepribadian anak dapat dikendalikan dan dibentuk dengan bimbingan dan bantuan, terutama keluarga karena keluarga tempat pendidikan pertama kali bagi seorang anak. Jadi kita tidak boleh menyalahkan faktor bawaan atau lingkungan yang buruk yang menyebabkan kepribadian seseorang itu buruk. Terdapat perbedaan yang sangat jelas sekali dalam hal watak atau kepribadian dari anak yang dibina dalam keluarga sakinah dengan anak yang dibina dengan kekerasan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap prestasi dan keberhasilan dari si anak tersebut. 

Oleh karena itu sudah sepatutnyalah orang tua menyadari hal ini dan mengetahui bagaimana cara mendidik anak dan menciptakan keluarga sakinah yang nantinya sangat menunjang keberhasilan untuk anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun