Mohon tunggu...
Indah Permata Hakim
Indah Permata Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nama saya Indah Permata Hakim, biasa dipanggil Indah atau Kirei. Saya lahir di Tangerang, 30 September 2005. Saya merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, anak dari Bapak Abdul Hakim Ardiansyah dan Ibu Neng Suraiza. Ayah saya adalah seorang pensiunan PNS DisHub dan ibu saya adalah seorang Ibu Rumah Tangga. Saya bersekolah di SD Sudimara 8 selama 6 tahun, SMPN 11 Tangerang selama 3 tahun, dan SMAS Budi Mulia selama 3 tahun. Saat ini saya menjadi seorang mahasiswi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan prodi Ekonomi Pembangunan. MBTI saya adalah ISFJ. Saya adalah seorang gadis yang 𝘔𝘰𝘰𝘥𝘺-an, terkadang produktif terkadang malas, terkadang senang terkadang galau, terkadang mode kucing terkadang mode singa betina. Saya suka berimajinasi hal yang masih “wajar”. Hal yang saya sukai ada 2, yaitu kucing dan sesuatu berhubungan dengan fiksi. Beberapa film, series atau anime favorit saya adalah 𝘏𝘢𝘳𝘳𝘺 𝘗𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳, 𝘛𝘩𝘦 𝘜𝘮𝘣𝘳𝘦𝘭𝘭𝘢 𝘈𝘤𝘢𝘥𝘦𝘮𝘺, 𝘏𝘢𝘪𝘬𝘺𝘶𝘶, 𝘛𝘰𝘬𝘺𝘰 𝘙𝘦𝘷𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘴 dan 𝘎𝘪𝘳𝘭 𝘍𝘳𝘰𝘮 𝘏𝘦𝘭𝘭. Beberapa karakter yang saya sukai adalah Nanno, Nanami Kento, Draco Malfoy, Nami dan Gojo Satoru. Saya sangat senang mendengarkan musik Barat, Korea, dan Jepang terutama lagu-lagu Taylor Swift, Le Sserafim dan Yoasobi, menari daerah ataupun kpop serta senang membaca novel fiksi. Tertarik dengan hal-hal berbau perekomonian dan hal-hal yang berbau fiksi. Motto saya adalah berusahalah agar imajinasimu menjadi nyata.

Selanjutnya

Tutup

Film

Harry Potter and the Philosopher's Stone

19 September 2023   14:23 Diperbarui: 14 Desember 2023   23:41 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

𝘏𝘢𝘳𝘳𝘺 𝘗𝘰𝘵𝘵𝘦𝘳 memiliki tujuh novel fiksi yang diciptakan oleh J. K. Rowling lalu ketujuh novel ini pada tahun 2001. Film ini menceritakan tentang petualangan seorang penyihir remaja bernama Harry Potter dan sahabatnya, Ronald Weasley dan Hermione Granger, yang adalah siswa siswi di Sekolah Sihir Hogwarts. Inti kisah dalam film-film ini berpusat pada upaya Harry untuk mengalahkan penyihir hitam jahat bernama Lord Voldemort, yang menpunyai ambisi untuk menjadi makhluk tidak terkalahkan, menaklukkan dunia kehidupan sihir, menguasai orang-orang mugle, menjadi makhluk yang abadi, dan membinasakan siapapun yang menghalangi jalannya, terutama Harry Potter.

Sejak dirilisnya film pertama, Harry Potter and the Philosopher’s Stone pada tanggal 19 Desember 2001, seri pertama ini diawali pada saat malam helloween dimana kedua orang tua Harry Potter, Lily Potter dan James Potter yang sedang berjaga di kediamannya karena mereka tahu bahwa Voldermort telah mengincar putra mereka, yang merupakan ramalan bahwa putra merekalah yang dapat mengalahkan dia. Lalu mereka meninggal karena terkena kutukan Avada Kadavra dari Voldemort namun ia tidak dapat membunuh Harry dikarenakan kasih sayang ibunya melindunginya. 

Dumbledore selaku kepala sekolah Hogwarts dan salah satu penyihir hebat membawa Harry ke rumah bibinya di Privet Drive. Selama 11 tahun Harry tinggal disana, ia tidak pernah diperlakukan baik oleh keluarga bibinya, mereka memperlakukan ia seperti pembantu. Di suatu hari, Harry menerima surat yang dibawakan oleh burung hantu, paman dan bibinya selalu membuang sura-surat tersebut sampai dimana mereka sudah tidak tahan karena setiap hari dikirimi surat dan diganggu akhirnya mereka pindah rumah. 

Malam itu adalah hari ulang tahun Harry, lalu datanglah Hagrid untuk membawa Harry untuk membeli keperluan sekolah dan pergi ke Hogwart. Pada tanggal 1 September 1991 Harry berangkat ke Hogwart bersama siswa siswi lainnya dengan kereta sihir. Disanalah Harry bertemu dengan Ron dan Hermione juga calon musuhnya, Draco Malfoy. Harry dan kedua temannya masuk Gryffindor dan Draco masuk Slytherin. Saat kelas sapi terbang, dia menolong untuk mengambil remembrall Neville yang diambil oleh Draco, karena kelihaian ia dalam menerbangkan sapu, ia menjadi pemain termuda Quidditch pertama. 

Mendengar itu Draco murka karena yang ia inginkan Harry dikeluarkan dari Hogwart, dia menantang Harry untuk bertarung sihir saat malam hari dimana semua siswa siswi di Hogwart dilarang keluar dari asram masing masing, namun Draco menjebak Harry agar dihukum, ia hampir saja tertangkap oleh Flich, ia dan kedua temannya masuk kedalam duatu ruangan dimana mereka bertemu Kerberos, anjing kepala tiga Hagrid yang ditugaskan menjaga sesuatu. Pada saat lomba Quidditch dilaksanakan, Harry memenangkan lomba Quidditch

Ia mulai mencari sesuatu yang dijaga oleh Kerberos karena merasakan ada hal janggal, ia selalu metasakan sakit dilukanya saat bertemu Profesor Snape. Dikarenakan saat itu Harry dan kedua temannya tertangkap karena keluar saat malam hari dan diadukan oleh Draco, mereka termasuk Draco diberi hukuman untuk mencari bangkai unicorn di hutan. Disana Harry dan Draco bertemu makhluk yang sedang meminum darah unicorn. Karena ketakutan, Draco lari dari tempat kejadian dan meninggalkan Harry. Saat itu, Harry diselamatkan oleh Firenze salah satu Centaurus.

Hingga pada suatu malam ia memutuskan mencari Profesor Dumbledore untuk memberitahu ada seseorang yang mengincar batu philostoper namun disayangkan Profesor Dumbledore sedang berada di luar. Karena nekat, Harry memutuskan untuk menyelesaikan sendiri namun Ron dan Hermione tahu akan tencana Harry memutuskan untuk ikut membantu Harry. Di perjalan mereka menuju batu philostoper, mereka harus melewati Kerberos karena dibawah Kerberos terdapat pintu untuk menuju ruangan yang dimaksud. Setelah itu mereka terjatuh ke dalam akar iblis dimana mereka tidak bisa bergerak namun karena kepintaran Hermione, ia mampu merapalkan mantra untuk melepaskan jeratan iblis mereka.

Selanjutnya mereka dihadapkan sebuah pintu dan banyak kunci, mereka harus memilih kunci untuk membuka pintu tersebut, namun salah satu kunci ada yang terbang jadi Harry memutuskan mengejar kunci tersebut menggunakan sapu yang disediakan disana. Setelah dari kunci-kunci tersebut, mereka harus menyelesaikan permainan catur besar untuk melangkah ke rute selanjutnya, beruntungnya Ron ahli dalam memainkan catur jadi ia memimpin permainan. 

Karena terlalu memakan waktu, Ron dan Hermione menyuruh Harry untuk sendirian ke rute berikutnya disanalah ia bertemu musuhnya yaitu Voldemort di kepala belakang salah satu profesor Hogwart, Profesor Quirrel, bukan Profesor Snape yang ia duga sebagai penjahatnya. Ia mengalahkan Voldemoert dengan meyentuh badannya dengan batu philostopernya lalu Profesor Quirrel merubah menjadi abu dan Voldemort menjadi asap. Setelah mengalahkannya, Harry pingsan dan saat sadar itu sudah hari terakhir tahun pertamanya. Gryfindor memenangkan lomba asrama tahunan.

Harry potter and the Philosopher’s Stone diakhiri dengan Hagrid yang memberikan foto orang tua Harry pada Harry dan film akan berlanjut untuk petualangan Harry di tahun berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun