Mohon tunggu...
IndahPutri R
IndahPutri R Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peristiwa Supermoon dan Kaitannya

11 September 2017   16:13 Diperbarui: 11 September 2017   16:16 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kalanya bulan terlihat berukuran lebih besar dari biasanya. Dalam beberapa mitologi kuno, peristiwa ini kerap dikaitkan dengan legenda ataupun hal-hal mistis lain. Namun sebenarnya, dalam kacamama astronomi, peristiwa tersebut bernamakan "supermoon".Penggunaan kata supermoon sendiri, pertama kali digunakan 30 tahun lalu oleh seorang astronomi bernama Richard Nolle. Supermoon adalah peristiwa dimana bulan terlihat berukuran 7% lebih besar bila dibandingkan ukuran bulan rata-rata. Selain berukuran lebih besar, saat fenomena ini terjadi, bulan juga terlihat 16-30% lebih terang dari biasanya. Fenomena ini bisa terjadi 4 sampai 6 kali selama satu tahun.

Supermoon terjadi ketika titik pusat bulan berada pada jarak terdekat dari titik pusat bumi (360.000 km). Orbit bulan terhadap bumi tidak sepenuhnya bulat, melainkan berbentuk lonjong dengan satu sisi yang berjarak lebih dekat terhadap bumi. Bentuk orbit bulan berpengaruh pada jarak diantara bulan dan bumi. Jarak diantara bulan dan bumi menjadi bervariasi setiap bulannya.Titik orbit terdekat antara bulan dan bumi dinamakan "perigee" sedangkan titik terjauhnya dinamakan "apogee". Ketika ada suatu bulan baru yang jatuh di perigee, maka orbit bulan akan menjadi lebih besar dan bercahaya, inilah yang menyebabkan peristiwa supermoon.

Supermoon terbesar biasanya terjadi pada saat musim dingin. Ini terjadi akibat pada saat musim dingin, bumi berada dalam kondisi terdekat dengan matahari. Akibat posisi tersebut, gravitasi matahari mendorong bulan berada dalam posisi terdekat dengan bumi. Posisi ini mengakibatkan supermoon terbentuk lebih besar disbanding supermoon pada musim-musim lainnya.Fenomena ini mencapai waktu terbaik untuk dilihat setelah bulan terbit terjadi. Dikarenakan bulan berada pada posisi tepat diatas horizon, supermoon dapat terlihat lebih besar dan juga terang.

Peristiwa ini mengakibatkan sedikit peningkatan aktivitas tektonik di bumi. Meskipun demikian, peristiwa ini tidak menyebabkan perubahan besar di muka bumi.Sampai saat ini, para peneliti bahkan belum menemukan bencana besar yang sepenuhnya diakibatkan oleh peristiwa supermoon.

Daftar Pustaka:

Bruce McClure, Deborah Byrd.2017. "what is a Supermoon?" (diakses 10 September 2017)

Time and date.2017. "what is a Supermoon and When is the Next One?" (diakses 10 September 2017)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun