Mohon tunggu...
GIAT 9 Desa Bangkok
GIAT 9 Desa Bangkok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

KKN di Desa Bangkok, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Melalui Cerita dan Permainan, Mahasiswa Unnes Giat 9 Tanamkan Nilai Pancasila pada Siswa SD Negeri Bangkok

14 Agustus 2024   18:30 Diperbarui: 14 Agustus 2024   19:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dokpri) Unnes Giat 9, Bangkok 

Kamis, 24 Juli 2024, seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tergabung dalam Program Giat 9 Indah Octa Permatasari, melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas 6 SD Negeri Bangkok, Kabupaten Boyolali. Indah merupakan mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Kegiatan pembelajaran dimulai dengan sesi ice breaking yang dirancang untuk membuat siswa lebih bersemangat dan menciptakan suasana pembelajaran yang tidak monoton. Ice breaking ini juga bertujuan untuk memecah kekakuan dan membangun keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar.

Setelah suasana kelas menjadi lebih cair, Indah memulai sesi pembelajaran dengan memaparkan lambang Pancasila dari sila pertama hingga sila kelima. Ia tidak hanya menjelaskan secara langsung, tetapi juga melibatkan siswa melalui sesi tanya jawab. Setiap siswa diajak untuk memberikan contoh implementasi dari masing-masing sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara ini, siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam memahami nilai-nilai Pancasila.

Setelah seluruh sila dijelaskan dengan rinci, Indah melanjutkan kegiatan dengan meminta salah satu siswa untuk membacakan sebuah cerita pendek (cerpen) yang berisi contoh penerapan sila kedua. Namun, sebelum memilih siswa yang akan membaca cerpen, Indah terlebih dahulu mengadakan permainan konsentrasi. Permainan ini dilakukan untuk menentukan siapa yang berkesempatan maju ke depan kelas. Siswa yang terpilih kemudian diminta untuk membacakan cerpen tersebut di hadapan teman-temannya, sementara siswa lain diminta untuk mendengarkan dengan seksama karena akan ada pertanyaan yang diajukan setelah pembacaan cerpen.

Selanjutnya, Indah memberikan tugas kepada seluruh siswa untuk menuliskan cerita pendek tentang pengalaman mereka dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diberi waktu 30 menit untuk menyelesaikan tulisan mereka, yang nantinya akan dikumpulkan sebagai bagian dari penilaian.

Menjelang akhir kegiatan, Indah menutup sesi pembelajaran dengan merangkum materi yang telah disampaikan. Ia juga memberikan nasihat kepada siswa agar senantiasa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan para siswa dapat tumbuh menjadi warga negara Indonesia yang baik dan berbudi luhur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun