dan beberapa orang temannya terpilih mengikutinya Persami di Rawa Lele. Mereka sudah membayangkan serunya acara yang akan mereka ikuti. Walaupun mereka kurang suka karena Jaka dan Omes juga terpilih. Bayangkan, si biang kerok kelas itu juga ikut! bisa bisa acara persami mereka bisa kacau karena ulah dua anak itu benar saja! Malam pertama, Omes ditemukan pingsan di bawah pohon beringin ! Q dan teman-temannya baru tahu, ternyata Omes tidak seberani yang mereka bayangkan selama ini. Omes
mengakui melihat hantu ! Q tidak percaya berusaha Q mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi Pada awalnya dan teman-temanya mengira bahwa omes itu pemberani, ternyata ketika omes di ajak ke pohon tua tersebut oleh Q dan teman. teman, omes tidak sengaja melihat hantu itu omes pun seketika terkejut sehingga membuat dia pingsan, Q dan teman teman berusaha untuk tetap tenang dan membawa omes unkuk ke tenda kembali, sepulangnya mereka dari pohon itu & langsung memberi tahu kakak-kakak pramuka supaya mencari tahu apakah benar di pohon itu sangat angker, a dan kakak pramuka berangkat untuk menghampiri pohon tersebut, sesampainya disana mereka mencari tahu apa yang terjadi di pohon tua itu, Q melihat benang putih dan dia mengikuti benang itu dia sampai di suatu tempat kaya tempat persembunyian gitu dia melihat kostum hantu yang di lihat oleh omes dan dirinya. Pada akhirnya Q tahu bahwa pohon tua itu tidak angkep tetapi ada orang yang jahil untuk menakut nakuti orang sekitar.
Novel ini menurut saya sangat baik apalagi buat anak-anak bisa membuat si pembaca terbawa oleh alur cerita yang dibuat oleh penulis, dan juga alur ceritanya yang sangat seru membuat siapa yang membaca pasti akan ikut terus membaca apalagi kita baca setengah akan membuat mereka penasaran seperti apa ending nya, kekurangannya mungkin dari segi ending yang? Thurang greget buat'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H