Mohon tunggu...
Indah Nurita Sitompul
Indah Nurita Sitompul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Maha siswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Prodi Piaud

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kemampuan Berempati Anak kepada Orang lain

27 Mei 2024   22:05 Diperbarui: 27 Mei 2024   22:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BEREMPATI ANAK KEPADA
ORANG LAIN
Perkembangan kemampuan berempati pada anak ini adalah merupakan aspek
penting di dalam membentuk kepribadian anak dan melibatkan agar anak dapat
memahami dan merespon orang lain karena setiap individu memiliki karakter
yang berbeda-beda. Oleh karena itu point yang paling penting dalam
mengembangkan karakter berempati pada anak yaitu orang tua yang memberi
contoh kepada anak dalam kehidupan sehari-hari.
Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang di rasakan oleh orang lain,
dan menarik diri apabila diri kita berada di posisi orang tersebut. Empati memiliki
peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antar sesama manusia.
Kita harus dapat memahami dan merespon perasaan orang lain dengan begitu kita
dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik.
Sebagai orang tua kita harus memberikan pendampingan, pengenalan dan
pengembangan karakter empati pada anak harus dilakukan sejak dini agar anak
bisa tumbuh menjadi manusia yang peduli dan memahami sesame manusia di
masa depannya.
A. Memahami Perkembangan Empati
1. Empati Emosi
Empati ini biasa nya ada pada anak bayi yang berusia 0-1 tahun, biasanya
bayi akan menangis apabila mendengar suara bayi yang lain menangis
karena bayi tersebut tidak dapat membedakan antara diri sendiri dengan
dunianya.
2. Empati Egosentrik
Biasa nya empati ini terjadi pada balita diusia 2-5 tahun, anak akan mulai
bisa membedakan bahwa kesusahan yang sedang menimpa orang lain
bukan kesusahan nya sendiri, perkembangan kognitif memang belum
matang tetapi mereka akan mencoba membantu meskipun belum
mengetahui apakah perbuatan yang dia lakukan sudah tepat atau tidak.

3. Empati Kognitif
Terjadi pada anak berusia 6 bulan, anak akan memulai memandang dari
prespektif orang lain yang tidak memerlukan komunikasi emosi seperti
menangis. Baik di perlihatkan atau tidak anak sudah mulai mengerti.
4. Empati Abstrak
Terjadi pada anak yang akan berakhir di usia 10-12 tahun, empati ini tidak
hanya di tunjukkan atau di lakukan kepada orang yang di kenal nya saja
tetapi kepada semua orang yang belum di temui sebelumnya maka akan
menjadi tujuan empatinya.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Empati
1. Kepribadian
Kepribadian adanya intropeksi diri dan menunjukkan mempunyai
kepekaan tinggi ketika berbagi dengan orang lain.
2. Usia dan Derajat
Semakin bertambah usia maka semakin tinggi empati seseorang. Derajat
kematangan seseorang akan lebih tinggi, sehingga seseorang akan
bersosialisasi dengan baik terhadap semua nya.
3. Sosialisasi
Ketika anak sedan bermain dengan teman-temannya dan memerlukan
kerja sama maka disitu lah anak akan lebih terbuka kepada orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun