Mohon tunggu...
Indah Nuri
Indah Nuri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bentuk - Bentuk Dakwah

30 Juni 2024   17:11 Diperbarui: 30 Juni 2024   17:18 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuk-Bentuk Dakwah
Oleh: Indah Nuri & Syamsul Yakin
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dakwah memiliki tiga jenis. Pertama berarti dakwah dengan lisan. Dakwah ini disampaikan secara lisan. Ini berkaitan dengan tiga pilar ajaran Islam: akidah, ibadah, dan akhlak. Dai atau penceramah adalah pelaku dakwah billisan. biasanya egois. Mimbar dan panggung biasanya digunakan sebagai media. Saat ini, mereka menggunakan televisi dan radio. Sekarang menggunakan media sosial. seperti YouTube, Instagram, Twitter, dll.

Dalam kebanyakan kasus, mad'u atau objek dakwah billisan berasal dari kelompok atau komunitas. Ada kelompok bapak-bapak, ibu-ibu, dan remaja; ada kelompok pelajar, mahasiswa, karyawan, dan kelompok lainnya. Dakwah bilisan menggunakan berbagai metode. Namun, biasanya dengan ceramah dan diskusi. Ibu-ibu dan bapak-bapak lebih suka cara berbicara. Ini juga berlaku untuk siswa, mahasiswa, dan karyawan perkantoran.

Dakwah billisan memiliki pengaruh yang sangat besar. Ini karena mad'u lebih terbiasa mendengar daripada berbicara. Apalagi jika pembicaranya seperti KH. Zainuddin, MZ, yang mahir dalam retorika. Kedua, dakwah bilhal adalah dakwah yang menekankan pada aksi. Ini mencakup topik seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, bidang, dan sosial. Pelaku dakwah bilhal sering melibatkan masyarakat secara komunal, bukan hanya individu. Pelaku dakwah bilhal dapat melakukannya secara individual, seperti halnya membangun sekolah, rumah sakit, dan lapangan kerja. Menyingkirkan duri di jalan adalah contoh yang paling umum.

Membuat orang menangis menjadi tertawa, membuat orang lapar menjadi kenyang, dan membuat orang bodoh menjadi pandai adalah contoh lain yang lebih penting. Akibatnya, orang yang melakukan dakwah bilhal harus memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Dahkwah bilhal ini lebih efektif daripada dakwah billisan. Metode dakwah bilhal didasarkan pada tindakan praktis di lapangan, bukannya bilhikmah, diskusi, atau ceramah. Aksi seperti "Jumat Berkah" dan "Berbagi Takjil" selama bulan Ramadhan adalah contoh terbaik dari dakwah bilhal. Itu yang luar. Yang lebih permanen dan penting tentu lebih dibutuhkan.

Ketiga, dakwah bilqalam berarti berdakwah dengan cara yang ditulis atau ditulis. Inilah yang sering disebut literasi dakwah dan literasi dakwah. Dari ketiga jenis dakwah ini, dakwah billisan tampaknya yang paling berkembang, diikuti oleh dakwah bilhal dan dakwah bilqalam. Untuk meningkatkan ketiga jenis dakwah ini, berbagai pendekatan, taktik, dan teknik dakwah harus digunakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun