[caption id="attachment_419959" align="alignnone" width="700" caption="Team Peneliti Muntingia calabura L."][/caption]
Tanaman kersen (Muntingia calabura L.) yang lebih dikenal masyarakat sebagai pohon keres atau talok ternyata mempunyai potensi sebagai tanaman obat. Daun tanaman tersebut mengandung antioksidan jenis flavonoid yang dapat menghambat sel kanker serviks.
Lima mahasiswi universitas Brawijaya Indah Nur Fikarani, Ratih Anggraini, Fitri purnamasari, Ivanema dan Maya Puspito Ningrum dibawah bimbingan Nur Ida Panca N. S.TP., MP melakukan penelitian terhadap kandungan senyawa yang terdapat dalam daun kersen. Mereka menggabungkan metode ekstraksi modern yaitu menggunakan gelombang mikro yang lebih efisien dalam mengekstrak senyawa bioaktif.
Ekstraksi menggunakan gelombang mikro memiliki kelebihan, diantaranya adalah waktu ekstraksi yang singkat dan suhu ekstraksi yang rendah sehingga menghasilkan ekstrak yang dapat dipertahankan kandungan senyawa biaktifnya.
“ Ekstraksi menggunakan gelombang mikro, hanya memerlukan waktu dalam hitungan menit, sedangkan bila menggunakan ekstraksi metode lain, biasanya memerlukan waktu yang lebih lama, selain itu panas yang dihasilkan gelombang mikro cukup rendah sehingga senyawa biaoktif dari daun kersen dapat dipertahankan” jelas Indah selaku ketua team penelitian
Mereka melakukan ekstraksi dengan berbagai variasi waktu dan rasio pelarut, berdasarkan penelitian mereka hasil yang optimal diperoleh dari lama waktu ekstraksi selama 12 menit dengan 2 gram bahan didalam 90 ml pelarut akuades dengan daya 80 watt.
“ Kami sengaja memilih pelarut aquades, karena selain bersifat aman jika dikonsumsi, pelarut ini juga sesuai jika digunakan pada metode ekstraksi gelombang mikro. Dan ekstraksi gelombang mikro ini juga bisa diterapkan oleh masyarakat umum, karena proses ekstraksi yang sederhana yaitu hanya dengan menggunakan oven microwave “ ungkapnya
Hasil ekstrak tersebut kemudian diujikan pada sel kanker serviks yang biasa disebut sel HeLa secara in vitro , dan terbukti bahwa ekstrak daun kersen metode gelombang mikro mampu menghambat pertumbuhan sel kanker serviks. Penelitian ini merupakan penelitian awal, harapan kedepannya dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kersen metode gelombang mikro terhadap penderita sel kanker serviks secara langsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H