Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Resolusi Membaca Buku Tahun 2024, Tercapai Apa Tidak?

12 Januari 2025   15:53 Diperbarui: 12 Januari 2025   15:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trilogi Misteri Terakhir dari S. Mara Gd (Sumber: screenshot Kompasiana)

Tahun 2024 kemarin sebenarnya salah satu resolusi saya adalah membaca 12 buku. Artinya satu buku dalam satu bulan. Kedengarannya so simple dan mudah dicapai. Tapi kenyataannya, tahun 2024 saya hanya membaca tujuh buku yang tamat. Artinya resolusi itu tidak tercapai.

Resolusi itu memang sebaiknya tidak hanya diucapkan, tapi juga dipantau secara teratur. Apalagi resolusi yang terukur, ada target angkanya, sebenarnya sangat mudah dipantau, asal serius.

Dua belas buku dalam setahun artinya satu buku setiap bulan. Artinya setiap bulan harus ada output satu buku yang selesai dibaca. Artinya dari mulai tanggal satu, sudah ada buku yang dipilih dan diniatkan untuk dituntaskan dalam tiga puluh hari. As simple as that.

Novel besutan S. Mara Gd salah satu buku yang saya baca 2024 (Sumber: screenshot Kompasiana)
Novel besutan S. Mara Gd salah satu buku yang saya baca 2024 (Sumber: screenshot Kompasiana)
Mengapa nggak tercapai ya karena tidak diikuti dengan upaya sungguh-sungguh untuk mencapai target.

Siang tadi seorang teman menuliskan target bacaan tahunannya adalah 50 buku. Wow, hamba tersentak kaget, tapi nggak kemudian terprovokasi untuk mengubah resolusi sehingga bisa saingan dengan teman itu lho ya.

Catatan Harian Bang Ojol, buku karya teman FB (Sumber: screenshot Kompasiana)
Catatan Harian Bang Ojol, buku karya teman FB (Sumber: screenshot Kompasiana)
Masing-masing orang punya batasan. Dan saya yang tahun lalu hanya baca tujuh buku sadar bahwa untuk mencapai 12 seperti resolusi tahun ini, itu sudah effort banget. Kecuali memang bukunya tipis-tipis, atau pictbook yang narasinya singkat-singkat.

Saya juga tidak terprovokasi dengan capaian bacaan DeLiang - seorang anak kecil jenius berusia 11 tahun - yang di tahun 2024 membaca 393 buku. Saya tidak terprovokasi, tapi justru termotivasi bahwa saya pasti bisa mencapai 12 buku dalam setahun. Semangat!

Novel karya Agatha Cristie masih menjadi bacaan pilihan (Sumber: screenshot Kompasiana)
Novel karya Agatha Cristie masih menjadi bacaan pilihan (Sumber: screenshot Kompasiana)
Tahun ini saya berencana tidak membeli buku dulu. Mau ikut No Buy Challenge 2025. Saya akan fokus membaca buku-buku koleksi saya yang masih tersegel dan atau buku-buku dari aplikasi Gramedia Digital. Sudah ada dua buku nonfiksi yang saya baca bergantian. Semoga salah satunya bisa tamat di akhir bulan.

Membaca buku bagi saya mempunyai dua manfaat. Yang pertama buku fiksi itu menghibur dan menguatkan imajinasi. Yang kedua buku nonfiksi membuka wawasan dan mempertajam kemampuan analisis berpikir. 

Bumi karya Tere Liye (Sumber: screenshot Kompasiana)
Bumi karya Tere Liye (Sumber: screenshot Kompasiana)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun