Dikatakan dalam berita bahwa banjir ini terjadi akibat curah hujan yang deras selama 24 jam, sehingga air Sungai Cikaso meluap. Sungai Cikaso terletak di  Sukabumi Utara dan mengalir ke selatan ke Kabupaten Surade di Sukabumi Selatan.Â
Pada salah satu anak sungainya membentuk air terjun Cikaso yang berada di kawasan wisata Ujung antara Jampang Kulon dan Surade. Air terjun ini memiliki ketinggian hampir 80 meter.Â
Air terjun yang biasa disebut Curug Cikaso itu memiliki tiga aliran air terjun di mana airnya mengalir melalui tebing yang tinggi, dengan hiasan tumbuhan hijau di sekitarnya.Â
Keindahan air terjun dan tempatnya yang asri membuat Curug Cikaso menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Sukabumi. Siapa menyangka salah satu aliran sungai dari area indah ini bisa berubah menjadi garang dan ganas ketika banjir bandang melanda.
Ternyata banjir bandang di  Sukabumi pernah terjadi tahun 2020, namun di area yang berbeda akibat curah hujan yang tinggi pula. Sungai yang meluap adalah Sungai Citarik-Cipeuncit dan Cibojong.Â
Kondisi sungai ditengarai rusak oleh erosi dan sedimentasi sehingga menyebabkan terjadinya bendung alami. Pada saat curah hujan tinggi di bagian hulu, berpotensi terjadi limpasan air yang menerjang bendung alami menyebabkan aliran air bercampur lumpur dalam jumlah besar dan cepat yang biasa disebut sebagai banjir bandang.
Apakah kejadian meluapnya Sungai Cikaso tahun 2024 ini sama dengan kejadian tahun 2020, masih belum ada yang membahasnya. Selama ini mitos banjir selalu terkait dengan penggundulan hutan di area hulu dan masyarakat yang membuang sampah di sungai.Â
Lalu bagaimana dengan kinerja instansi pemerintah yang menangani urusan pengelolaan sungai? Apakah kondisi sungai yang mengalami erosi dan sedimentasi tidak seharusnya mendapatkan perhatian lebih terutama menjelang  musim hujan sehingga ada perlakuan yang dapat diupayakan untuk mencegah kejadian banjir? Â
Dengan langkah-langkah mitigasi, mungkinkah kejadian banjir bandang dapat diupayakan agar tidak terulang? Bukan hanya di Sukabumi tapi juga di daerah lain di Indonesia dengan karakteristik serupa.
Semoga ada skema terbaik pencegahan dan penanggulangan banjir melalui kerja bersama masyarakat, pemerintah dan swasta untuk menuju Indonesia bebas banjir.