Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tentang Budaya Membaca, Yuk Ciptakan Buat Anak-Anak Kita

25 September 2024   21:32 Diperbarui: 25 September 2024   21:32 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah video lawas sliwar-sliwer di timeline medsos. Video tersebut tentang sebuah wawancara soal budaya membaca dari seseorang anak pejabat yang tidak suka baca. Menonton video tersebut bagaikan melihat sebuah ironi yang memiriskan hati.

Menontonnya hanya sekali tapi merenungnya berkali-kali hingga sampai pada kesimpulan kasihan sekali si anak pejabat yang diwawancarai itu. Dia mengaku tumbuh di keluarga yang tidak ada budaya membaca. Mungkin sang ayah dulu terlalu sibuk berbisnis dan si ibu terlalu sibuk memasak untuk keluarga, jadi tidak ada pikiran menyediakan bacaan untuk anak-anaknya. Kalau direnungkan, barangkali orang yang tumbuh dalam keluarga sedemikian di negeri tercinta ini: buanyaaak.

Maka bersyukurlah, kalau kita tumbuh dalam keluarga yang suka membaca, hobi membaca, apalagi kalau sudah gila membaca.

Alhamdulilah ortu saya dulu gemar membaca sehingga itu nurun ke anak-anaknya. Ortu dulu langganan majalah anak, remaja dan dewasa (Bobo, Hai, Femina dan Koran) buat sekeluarga. Hampir setiap bulan kami jalan-jalan ke toko buku. And that's made my childhood happy.

Waktu saya sudah jadi ortu, saya tentu ingin mengulang momen itu ke anak-anak saya ... saya sempat langganan koran waktu tinggal di Jogja dan langganan Bobo juga selama setahunan. Toko buku juga merupakan destinasi favorit tiap ngemal. Artinya ada usaha saya agar anak-anak cinta buku, cinta membaca.

Tapi tentu saja tak semua orang seberuntung saya punya ortu yang gila membaca. Jadi jika ada orang tidak memiliki budaya baca, cuma suka baca komik tapi juga diucapkan secara tidak meyakinkan, yaaa...dimaafkan.

Tapi semoga saja orang yang seperti itu tetap punya kesadaran bahwa membaca buku itu bermanfaat. Jadi jika dulu ia tidak memiliki budaya membaca dengan orang tuanya, sekarang dia bisa menciptakan budaya membaca untuk anak-anaknya. At least...kalau anaknya kelak giliran diwawancarai bisa menjawab dengan semangat: Saya suka banget baca komik. Ada serial PJB (Pengen Jadi Baik) yang lucu, ada komik hadis pesan nabi, ada komik Why tentang ilmu pengetahuan, ada komik sahabat nabi...dan masih banyak lagi.

Jadi, kalau kamu tidak memiliki kenangan budaya membaca dengan orang tuamu, yuk, ciptakan budaya membaca dengan anak-anakmu. Orang yang memiliki kemampuan literasi lebih, akan lebih berwawasan luas, rendah hati, tidak sombong, dan selalu mawas diri. Karena dengan membaca dan selalu membaca, ia akan sadar bahwa ilmunya masih sangat kurang.

Jangan beralasan harga buku mahal, ya? Kamu bisa banyak membaca tanpa membeli buku, kok. Tongkrongin saja perpustakaan di kotamu, pasti bukunya bejibun. 

Last but not least, ada orang bilang bahwa ibadah sunnah yang sangat disukai Allah adalah menuntut ilmu. Dan tentu saja, ilmu tersebut bisa kamu temukan dalam buku-buku. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun