Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kucing, Hewan yang Mudah Diajari

23 Agustus 2024   22:39 Diperbarui: 23 Agustus 2024   23:09 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain anjing, kucing adalah hewan yang mudah diajari dengan pembiasaan. Telah banyak video di media sosial yang menunjukkan betapa cute dan pintarnya seekor kucing. Memang benar masih ada cerita kucing kampung kurus yang dilempar sendal gara-gara mencuri ikan di meja makan. Tapi itu mungkin karena si kucing terlalu lapar. 

Coba tanyakan pada maling ayam atau maling lainnya sebelum menggebuki...jangan-jangan ia terlalu lapar sehingga melupakan harga diri sebagai manusia. Kalau memang karena lapar ya jangan terus menggebuki, beri saja sepiring makanan yang lebih berkah untukmu dan untuknya, insyaAllah.

Kembali ke kucing, kami sempat memelihara empat ekor kucing di dalam rumah. Baru-baru ini mati satu, si Gaga, jadi tinggal tiga ekor. Selain mereka bertiga, ada si Ubul, kucing tetangga yang kadang-kadang datang - sampai masuk rumah untuk minta makan. Ubul ini istimewa karena kami mengenalnya sejak ia masih bayi, jadi ia memiliki privilege masuk rumah, tapi tidak pernah lama - dan tidak pernah tidur di rumah.

Baik Ubul maupun ketiga kucing kami, tidak pernah naik ke atas meja untuk mencuri makanan. Kalaupun mereka naik ke kursi, harus diajari agar segera turun. Cukup tepuk pelan kepalanya sambil berucap, "Turun."

Kalau kami sedang makan bersama di meja makan, kucing-kucing kami tak pernah mengganggu. Kalaupun ada yang menunggu di kaki, itu hanya sesekali dan sangat sopan.

Namun kucing tetap binatang ya, jadi kesopanan mereka tidak boleh menjadi jaminan. Kita sebagai manusia harus tetap menutup meja dengan tudung saji jika telah selesai digunakan. Dan juga menutup bahan makanan di dapur. Sebab, pembiaran akan menimbulkan penyesalan kelak.  

Baru-baru ini ada lagi satu kucing kecil, yang tiap hari selalu datang ke rumah minta makan. Dimulai dari usai subuh, dia ikut suami yang pulang dari masjid. Lalu suami saya memberinya makan di luar pagar. Siang kadang dia mengeong di luar pagar, begitu pun malam.

Anak-anak, saya dan suami bergantian memberinya makan. Tapi kami tak pernah membiarkannya masuk pagar. Dan walaupun pintu pagar terbuka, si kucing kecil tak mau melangkah masuk. Mungkin karena kami tak pernah membiarkan dia masuk, jadi dia juga tahu diri.

Bukan kejam ya, tapi kami memang tidak berencana menambah peliharaan kucing dalam rumah. Dan sebagai hewan yang mudah diajari, kucing kecil itu sudah paham bahwa ia hanya boleh sampai di luar pagar.

Nah, itu kuncinya bagaimana kucing bisa memahami apa yang diinginkan manusia. Kita harus membiasakan dia untuk menurut apa yang kita mau. Tapi sekali kita lengah membiarkan kucing melakukan sesuatu, pasti dia juga akan mengulang sesuatu itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun