Sudah paham ya, beda antara artikel organik dan artikel non organik?
Nah, mengapa saya yakin bahwa salah satu kriteria artikel AU adalah artikel organik? Itu karena mempelajari beberapa tulisan saya sendiri yang dilabel AU oleh admin. Kebanyakan di antaranya adalah artikel organik. Mungkin ditambah kriteria unik juga. Seperti beberapa artikel AU berikut ini:
1. Sinonggi, a Taste of Kendari
Artikel ini unik karena menjelaskan tentang makanan tradisional yang mungkin jarang dibahas, disertai pengalaman pribadi saya saat mencoba makanan tersebut.
2. One Hit Wonder Tahun 1988, "Ranking Pertama", Tommy Soemarni and Co (Topil)
Topik pilihan Kompasiana saat itu adalah "One Hit Wonder", atau lagu yang sekali muncul booming, tapi lalu musisi yang mempopulerkannya tenggelam, alias nggak pernah nongol lagi. Kalaupun nongol lagi, lagu-lagunya kurang berhasil.
Saya menuliskan pengalaman masa SMP saya yang sangat suka dengan lagu "Ranking Pertama." Saya sendiri nggak nyangka artikel ini bisa jadi AU. Mungkin beberapa pembaca juga demikian. Mungkin penjelasannya ya itu tadi, ini artikel organik yang unik.
3. Pala, Komoditas Menjanjikan dari Area Perhutanan Sosial di Kabupaten Soppeng
Artikel ini menceritakan pengalaman saya menjalankan tugas di Kabupaten Soppeng. Saya fokuskan pada komoditi Pala.
4. Barang Milik Negara yang Sering Dianggap Milik Pribadi, Sebuah Autokritik
Artikel ini organik dan unik karena bercerita tentang pengalaman saya pribadi sebagai seorang PNS yang melakukan autokritik pada kebiasaan di kantor.