ikon Kendari yang viral.Â
Hari sudah mendekati dhuhur ketika kami tinggalkan Jembatan Teluk Kendari. Tujuan berikutnya adalah Masjid Al Alam, yang katanya merupakan salah satuMasjid Al Alam merupakan masjid terapung yang dibangun di atas Teluk Kendari. Masjid ini didirikan atas inisiatif Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sejak 2010 dan diresmikan pada tahun 2018.
Masjid ini memiliki 4 menara dan dirancang oleh arsitek asal Sulawesi Selatan bernama Mursyid Mustafa. Masjid ini dibangun menyerupai Burj Al Arab di Dubai.
Alamat tepatnya masjid ini ada di Desa Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Kami tiba di Masjid Al Alam saat adzan dikumandangkan. Saya dan salah satu pengantar kami kebetulan sedang berhalangan jadi kami tidak salat dan hanya duduk menunggu di pelataran masjid. Yang lain segera mengambil air wudhu dan bergegas mengikuti salat berjamaah.Â
Tidak terlalu banyak jamaah yang ikut salat. Mungkin karena cuaca siang hari itu cukup menyengat. Â Saya menanyakan apakah di sore hari tempat itu ramai, karena terdapat pelataran yang luas dengan background laut.Â
Pasti kalau sore-sore dengan cuaca yang agak teduh, orang-orang akan senang berada di sana. Sekalian sambil menunggu salat maghrib berjamaah.
Pengantar kami mengiyakan bahwa jika sudah sore, akan ramai orang datang di pelataran masjid.
Mungkin kalau waktu kami masih panjang, akan menyenangkan tinggal dan menunggu maghrib di Masjid Al Alam. Siapa tahu senja dari sana juga akan terlihat indah. Namun waktu kami terbatas karena harus segera ke bandara setelah makan siang.
Akhirnya kami hanya sempat foto-foto sedikit dan melanjutkan perjalanan untuk makan siang lalu ke bandara.
masjid Al Alam. Apalagi saya tidak sempat masuk ke dalam masjid.Â
Rasanya tidak puas ke Kendari hanya sempat jalan-jalan ke jembatan Teluk Kendari lalu ke