"Ooh...kalau begitu kita ke jembatan saja."
Kendaraan meluncur membelah kota Kendari menuju Jembatan Teluk Kendari. Jembatan Teluk Kendari merupakan sebuah jembatan kabel pancang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang melintasi Teluk Kendari dan menghubungkan Kecamatan Kendari dengan Kecamatan Abeli di sisi selatan teluk.Â
Jembatan ini mulai dibangun tahun 2015 dan diresmikan pada tanggal 22 Oktober 2020 oleh Presiden Joko Widodo. Jembatan ini terlihat sangat kokoh. Tentu saja karena kegunaannya nggak main-main. Merupakan akses untuk memperlancar perdagangan di kota Kendari. Lebarnya saja 20 meter dan panjang totalnya 1.348 meter. Jembatan ini juga dibangun  dengan biaya yang tidak kaleng-kaleng sebesar 804 miliar.
Kendaraan berhenti di salah satu sisi jembatan. Kami bertiga cewek-cewek dan pengantar kami dua bersaudara cewek dan cowok. Â Saat itu udara panas terik jam 11-an siang. Untungnya mobil berhenti tepat di naungan jembatan jadi agak teduh. Ditambah angin dari Teluk Kendari yang kencang bertiup memberi kesejukan. Bener loh saya kira anginnya akan terasa panas dan lengket, tapi ini anginnya benar-benar segar menyejukkan, bikin betah berlama-lama.
Tapi kami memiliki waktu yang sangat terbatas sehingga tidak boleh berlama-lama. Segera kami tuntaskan tujuan utama, foto-foto dengan ikon Kendari, si jembatan kokoh nan cantik.
Pemandangan dari atas jembatan juga menarik untuk dilihat. Air laut, langit biru dengan awan putih, serta rumah-rumah penduduk dengan tetumbuhan yang masih rapat.
Setelah puas mengabadikan momen, kami pun segera ke tujuan berikutnya, Masjid Al Alam Kendari untuk menunaikan salat dhuhur. Kisah tentang Masjid Al Alam akan saya ceritakan dalam artikel terpisah. Salam.
Foto-foto kami di jembatan dapat dilihat di laman instagram saya berikut:Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H