Dalam hidup manusia selalu ada yang pertama kali dialami. Hal yang pertama dialami, bisa jadi merupakan hal biasa yang sudah dialami berkali-kali oleh orang lain.Â
Oleh karena itu, istimewa bagi kita, belum tentu istimewa bagi orang lain. Itu hal yang wajar karena pengalaman hidup masing-masing orang pastilah tak sama.
Seperti saat saya menulis tentang usaha pembuatan batu bata di sini, itu merupakan kali pertama saya mengetahui langsung usaha batu bata dan juga melihat proses pencetakan batu bata.Â
Tetapi beda dengan salah satu teman saya yang membaca tulisan saya tersebut dan komen: kamu benar-benar baru pertama ini tahu tentang usaha batu bata?
Kali ini saya menulis juga hal yang pertama saya alami, yaitu pertama kali melihat langsung buah pala di pohonnya. Hayo, siapa yang belum pernah melihat buah pala langsung dari pohonnya?
Pala yang saya tahu adalah dalam bentuk bumbu dapur, rempah pala biasa dipakai untuk bumbu sup daging atau semur.Â
Olahan pala lainnya yang saya tahu adalah manisan pala yang dulu sering saya dapat sebagai oleh-oleh dari Bogor atau Manado. Tapi buah pala segar yang masih nempel di pohonnya?Â
Ya baru kali ini, tepatnya saya melihatnya di Dusun Jolle, Desa Umpungeng, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dusun Jolle merupakan salah satu lokasi Perhutanan Sosial di Kabupaten Soppeng. Saya datang mengunjungi dusun tersebut dalam rangka tugas kantor untuk mewawancarai ketua KTH Paonge, Kelompok Tani Hutan yang mengelola kawasan hutan di sana.Â
Wawancara yang saya lakukan terkait dengan uji terap Standar Khusus Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Usaha dan Kegiatan Perhutanan Sosial: Agroforestri.