Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melestarikan Tari Tradisional Melalui Acara Resepsi Pernikahan

23 Juni 2024   15:03 Diperbarui: 23 Juni 2024   17:45 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mempelai Etnis Bugis berfoto bersama keluarga besar (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Salah satu cara melestarikan budaya selain dengan membaca dan mengetahui lebih banyak adalah dengan menampilkan tari-tarian tradisional pada acara-acara budaya yang kita selenggarakan misalnya acara resepsi pernikahan. 

Saat mempelai sudah bersanding dan tamu-tamu sedang menikmati makanan, maka satu atau dua tarian dapat disuguhkan untuk menjamu mata para tamu.

Saya pernah memenuhi undangan seorang teman yang menikahkan anaknya dengan adat Toraja. Pada acara pernikahan adat Toraja, akan diselenggarakan terlebih dahulu serangkaian ritual adat, lalu tarian tradisional. Lucunya saat beberapa gadis menari, ada sesi memberikan angpau atau saweran untuk para penari ini.

Saat itu pembawa acara atau MC mengucapkan bahwa mempelai dan orangtua kedua mempelai dapat turun untuk memberikan angpau (istilahnya bukan angpau ya, tapi saya lupa apa istilahnya). Jadi turunlah kedua mempelai berikut orang tua mereka dari panggung, mengitari penari lalu menyelipkan uang di penutup kepala mereka. 

Lalu setelah mempelai dan orangtua memberikan angpau, mereka kembali ke tempat duduk di pelaminan. Setelah itu MC kembali mengundang hadirin para undangan yang ingin memberikan tali kasih pada para penari.

Banyak juga tamu yang kemudian memberikan uang. Baik diselipkan langsung pada baju atau tutup kepala, ataupun ke dalam kotak yang disediakan panitia di lantai di depan spot para penari. Luar biasa saya melihat hal ini sebagai bentuk apresiasi, menyawer penari yang sudah menyajikan salah satu unsur kekayaan etnis Toraja.

Tari yang dibawakan dalam pesta pernikahan biasanya cenderung diperhatikan dan dinikmati betul-betul oleh para undangan. Sehingga menyajikan tari tradisional pada pesta pernikahan menurut saya adalah hal yang baik dan patut dijadikan kebiasaan.

Saya juga sempat mengabadikan tari tradisional yang ditampilkan pada acara resepsi pernikahan sepupu suami saya tanggal 22 Juni 2024. Tariannya dapat Anda saksikan di akun youtube saya berikut ini. Bagaimana pendapat Anda setelah menyaksikan tarian tersebut?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun