Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Makassar Pilihan

Tim BSU Wana Lestari Berkunjung ke BSU Peduli Pasara, Kecamatan Biringkanaya, Makassar

8 Juni 2024   23:55 Diperbarui: 8 Juni 2024   23:57 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim BSU Wana Lestari Berkunjung Ke BSU Peduli Pasara (dokumen pribadi)


Tahun 2024 ini, saya ditunjuk oleh Kepala Balai untuk menjadi Direktur Bank Sampah Unit (BSU) Wana Lestari, bank sampah di kantor saya. Walaupun ingin menolak karena merasa kurang memiliki kemampuan, akhirnya saya menerima amanah tersebut.

Saat berbincang dengan Pak Arman, salah satu anggota tim edukasi BSU Wana Lestari, dia memberi info bahwa bank sampah di RTnya pernah juara lomba.

Kebetulan saat saya ditunjuk menjadi direktur, bersamaan dengan BSU Wana Lestari diikutkan lomba bank sampah tingkat KLHK. Jadi info dari pak Arman saya pegang lalu saya bicarakan dengan bu Nur, manajer edukasi BSU Wana Lestari. Saya utarakan maksud saya untuk studi banding ke bank sampah yang dimaksud pak Arman. Tujuan studi banding adalah belajar menjalankan bank sampah yang baik dan meniru kiat-kiat memenangkan lomba.

Sabtu, 8 Juni 2024, ide tersebut kami realisasikan. Saya, bu Nur dan pak Arman berkunjung ke Bank Sampah Peduli Pasara, sebuah bank sampah yang berlokasi di Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Kami ditemui oleh 4 orang pengurus bank sampah yaitu ketua, sekretaris, bendahara, dan pemrakarsa ide pendirian bank sampah tersebut/penasihat. BSU Peduli Pasara berlokasi tepatnya di teras rumah bu Anis Amrah, SE dan sebagian area belakang rumah pak Andi Sultan, penasihat.


Pengurus BSU Peduli Pasara banyak menjelaskan hal-hal terkait pengembangan bank sampah. Mereka menasihati bahwa untuk menunjukkan keaktifan, sebaiknya penimbangan DLH rutin dilakukan sebulan sekali. Jika sampah belum terlalu banyak dapat memanggil mobil viar bukan mobil besar.

Beberapa kelengkapan administrasi juga diharapkan dilengkapi seperti laporan volume sampah perbulan, struktur organisasi, tulisan jenis-jenis sampah, alur penyetoran sampah, jadwal layanan nasabah, dan lain-lain yang diperlukan.

Kondisi di teras bu Anis termasuk bersih walaupun penuh onggokan sampah. Ada tumpukan kardus, rak telur, botol bekas, kertas, dan jelantah. Mengapa kondisinya bersih, ternyata kebanyakan nasabah bank sampah telah memiliki kesadaran untuk memilah sampah sebelum membawanya ke bank sampah. Sehingga yang dikumpulkan adalah sampah bersih.

Saya dan tim edukasi BSU Wana Lestari sangat senang berkesempatan belajar menimba pengalaman di BSU Peduli Pasara. Kami juga mengenal istilah baru "studi tiru" yaitu studi untuk meniru, bukan studi banding karena tujuannya bukan untuk membanding-bandingkan.

Semoga studi tiru ini akan ada hasilnya berupa perubahan di BSU Wana Lestari. InsyaAllah administrasi bank sampah akan dilengkapi, sehingga dari segi penampilan BSU Wana Lestari dapat menjadi lebih menarik sehingga dapat menambah nasabah yang menyetor sampah di BSU Wana Lestari. Tentu bukan hanya penampilan yang ingin dipercantik, namun dedikasi dari para pengurus BSU Peduli Pasara, semoga dapat menular kepada pengurus BSU Wana Lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun