Mencoba menata dinding hati
Agar tegak berdiri
Agar kuat tak tertembus
Oleh kata-kata yang diucapkan lembut tapi menusuk
Sudah lama aku tak percaya pada air mata
Itu hanya membuat hatiku sakit sendiri
Tak ada sedikitpun rasa penyesalan
Meski frasa setajam bilah bambu telah kausematkan
Telah lama aku sendiri
Menekuni langkah yang kupilih sendiri
Tak ada rasa penyesalan
Melainkan kesadaran untuk menerima segala konsekuensi
Telah lama aku memupuk rasa tak peduli
Mencoba mencari bahagiaku sendiri
Karena jika kugantungkan bahagia pada orang lain
Hanya kecewa menyesakkan dada yang akan kuterima
Luka yang kauberi
Akan coba kujahit sendiri
Kububuhkan obat pengering luka
Dan kutiup sambil mencoba mengenyahkan segala rasa tak nyaman yang menyelubungi jiwa
Orang bilang terlalu bahagia akan menangis akhirnya
Barangkali aku sudah melupakan hal itu
Karena jika menangis yang kudapat akhirnya, lain kali aku tak mau terlalu bahagia.