Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Fenomena Serbuan Toko Ritel Asing di Indonesia, Brand Lokal Apa Kabar?

21 Februari 2024   14:56 Diperbarui: 23 Februari 2024   03:23 3638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrean di KKV (dokumen pribadi)

Antrean di KKV (dokumen pribadi)
Antrean di KKV (dokumen pribadi)

Kalau perlu, uang jajan dari orang tua ditabung guna membeli barang-barang nirfaedah tersebut. Nirfaedah kalau di mata orang2 kolot, mungkin ya? Ngamuk nanti para genzy kalau dibilang barang-barang kesukaannya nirfaedah.

Tapi bahkan orang yang kolot dulu pun pernah muda dan pasti pernah tergila-gila pada barang unyu pada zamannya, sebut saja snoopy, teddy bear atau fido dido. Ayo ngacung yang paham tiga brand yang saya sebut. Bukan toko ritel tapi semacam karakter famous pada zamannya yang menghiasi buku, alat tulis dan aneka merchandize.

Setiap zaman ada godaannya. Kesukaan akan barang-barang lucu juga pasti ada masanya. Maka orang tua, biarkan saja kalau putra-putri kita sering-sering beli pernak-pernik lucu. 

Barang-barang seperti itu bisa jadi memberi motivasi dan semangat agat putra-putri kita selalu gembira. Yang penting tidak berlebihan, yang penting tahu batasnya.

Berfoto di depan gerai Miniso. Tampak Cinnamoroll, boneka anak anjing ikon Miniso (dokumen pribadi)
Berfoto di depan gerai Miniso. Tampak Cinnamoroll, boneka anak anjing ikon Miniso (dokumen pribadi)

Brand Luar yang Menjajah Dompet

Hal yang lebih penting untuk disoroti adalah bahwa ketiga brand yang saya sebut dalam judul artikel ini  ternyata berasal dari luar negeri. Miniso merupakan jaringan ritel Tiongkok, KKV dari China dan Mr. DIY yang tampak lebih membumi dari Malaysia. 

Tiga brand asing tersebut sukses mengeruk dompet para orang tua tiap bulannya. Benar juga apa dikata orang-orang bahwa mungkin negara kita tak lagi dijajah pemerintahannya tapi secara ekonomi, pasar kita digempur oleh barang-barang dari negara lain. Anak-anak kita diracuni oleh barang-barang branded asing.

Miniso pertama didirikan tahun 2011 dan masuk ke Indonesia 24 Februari 2017 di Jakarta. Miniso didirikan oleh Ye Guofu (entrepreneur muda sukses Tiongkok) dan Miyake Junya (chief designer Jepang).

KKV didirikan tahun 2015 oleh KK group asal China. KKV dibangun oleh Yuening Wu seorang sarjana ilmu computer dari Universitas Dongguan, China. KKV pertama masuk ke Indonesia 4 Maret 2020 di Central Park Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun