Patut dimaklumi juga kalau bos selalu good mood jika berhadapan dengan Mbak Sandra. Mbak Sandra yang cerdas pasti hanya memilih kata-kata yang baik jika ia menghadap bos. Pekerjaannya pun selalu beres dan prestasinya banyak. Kalaupun niat menghadap bos adalah karena sesuatu yang berpotensi menyebabkan bos marah, seperti misalnya minta tambahan dana, Mbak Sandra akan menyiapkan dengan baik semua argumentasi dengan cara yang cerdas dan tidak memojokkan bos.
Memojokkan seseorang yang mood swing, akan membuat ia makin gusar. Jadi berhentilah segera bertanya atau memaksakan kehendak pada seseorang yang Anda tahu dia mood swing.
Mood swing juga bukan hak prerogatif seorang bos saja. Orang biasa bisa punya sifat yang moody.
Nah, bagaimana cara menghadapi orang yang mood swing? Karena kita tidak mungkin selalu bergantung pada 'Mbak Sandra-Mbak Sandra' lain di sekitar kita. Berikut beberapa tips menghadapi orang yang mood swing:
1. Pastikan apakah ia sedang bad mood atau dalam kondisi oke. Seandainya sedang bad mood, sebaiknya pending saja segala urusan sampai ia dalam kondisi good mood. Itu kalau urusan masih bisa dipending.
2. Jika harus berurusan saat bad mood, sampaikan saja semua hal yang yang harus disampaikan. Dan sabar bila respons tidak sesuai yang diinginkan. Pada saat seperti ini, tinggalkan si 'moody' dan sampaikan, "Kutinggal dulu, ya? Kabari kalau kamu sudah menemukan solusi atau siap berdiskusi dengan saya."
3. Jika bad moodnya muncul di tengah-tengah percakapan atau aktivitas, maka introspeksi dulu, mungkin ada kata-katamu yang menyinggung si mood swing. Atau ada hal yang kurang tepat, misalnya gurauan yang dapat menyinggung perasaan. Kadang orang dapat langsung bad mood jika mendengar gurauan yang tidak ia sukai.
4. Jika harus berhadapan dengan si mood swing padahal Anda sendiri juga sama-sama moody, bagaimana? Karena sudah sama-sama tahu, sebaiknya menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan bad mood, tingkatkan kesabaran, kendalikan emosi, serta minimalkan interaksi cukup yang penting-penting saja.
5. Jika si mood swing adalah bos Anda, tentu lain caranya. Anda tidak dapat langsung meninggalkannya saat ia marah atau emosi, bukan? Tahan saja semua kekesalan dan dengarkan baik-baik kata-kata bos Anda. Selama yang ia katakan benar, tidak keluar konteks, tidak menyinggung Anda secara fisik, apalagi kalau dia marah-marah karena ketidakbecusan Anda dalam pekerjaan, ya terima saja dengan baik. Minta maaf, dan berjanji untuk lebih baik lagi ke depan. Cukup seperti itu, tak usah menambah-nambah emosi bos Anda dengan berkata-kata yang tidak perlu.
6. Lantas bagaimana jika setelah menghadapi si mood swing Anda jadi bad mood sendiri? Nah, ini Anda sendiri yang tahu jawabannya bagaimana mengembalikan mood Anda menjadi seperti semula. Mungkin dengan makan es krim? Makan nasi padang? Istirahat sejenak? Salat? Intinya lakukanlah hal yang membuat Anda tenang dan siap beraktivitas kembali.
Demikian cara menghadapi orang yang mood swing, semoga bermanfaat.**