Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Reaksi Terhadap Tulisan yang Serupa dari Penulis yang Berbeda

2 Desember 2023   15:04 Diperbarui: 2 Desember 2023   15:23 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reaksi terhadap tulisan (Sumber: pexels/julia pacquaidio)

Saya baru saja membaca dua status lumayan panjang di FB. Yang pertama adalah status teman FB tapi tidak saya kenal secara pribadi. Yang kedua adalah status teman yang saya kenal secara pribadi tapi bukan teman sekolah/kuliah dan ia tinggal di kota lain.

Status pertama seperti umumnya status si teman FB, panjang dengan gaya bertutur yang nyaman dibaca. Ia menuturkan tentang pertemuannya dengan seseorang yang tidak bisa disebut sebagai kebetulan. 

Pertemuan itu membuat dia bahagia dan dia menerjemahkan hal itu dengan "Cara Allah memberikan hadiah, reward untuk hambanya."

Kalimat-kalimat selanjutnya tertata rapi dan menyentuh, diakhiri dengan hadis yang kopasable. Intinya bagaimana kita mensyukuri nikmat mulai dari yang sedikit.

Si teman ini memang biasa membuat status seperti itu, meneduhkan kalbu,  berbalut islami tipis-tipis, sehingga masih bisa dishare oleh non Islam sekalipun. Artinya menurut pendapat saya dia bukan Islam yang suka teriak jihad jihad kafir kafir.

Dulupun saya meng-add FBnya gara-gara kepincut dengan kata-katanya. Sungguh bahaya ya kata-kata, untung bukan kepincut orangnya.

Status kedua sebenarnya hanya beda tipis maknanya. Teman saya bercerita tentang sebuah 'kebetulan'. Ia mengalami kesulitan dan ada orang tak dikenal yang menolongnya. 

Gaya bertutur teman saya ini lumayan, tapi kurang menyentuh bila dibandingkan teman yang pertama tadi. Dan saya sempat terlintas bergumam dalam hati.."Ooo...peristiwa biasa saja."

Astaghfirullahaladziim...sedetik kemudian saya tersadar.  Kenapa saya meremehkan status teman saya padahal itu status yang serupa dengan status teman yg pertama?

Apakah karena saya kenal dia secara pribadi, jadi saya meremehkan statusnya...karena saya tau sifat dan perilakunya  sehingga itu memengaruhi respons saya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun