Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pantai Favorit Saya, Pantai Tanjung Bira Bulukumba

27 April 2023   20:42 Diperbarui: 27 April 2023   20:47 2229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdiri pada tulisan penanda pantai Tanjung Bira (dokumen pribadi: Nur)

Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang 54.716 kilometer, Indonesia dikenal memiliki pantai-pantai nan cantik. Sebut saja Bali, Lombok, Jogja, dan masih banyak daerah lain memiliki pantai yang indah. Namun tak semua orang beruntung bisa melihat keindahan pantai, lho. Maka bersyukurlah jika Anda dapat sering melihat pantai.

Saya masih ingat ketika kantor kami mengadakan family gathering di sebuah pantai, dan salah seorang anak teman saya merasa takjub dengan air laut yang rasanya asin. Rupanya baru pertama kali itulah ia ke pantai dan melihat laut.

Saya sendiri merasa bersyukur dapat berkenalan dengan pantai dan laut pada masa kecil saya. Saya lahir di Semarang yang cukup jauh dari laut, sehingga sependek ingatan saya, sepertinya pada tahun-tahun tinggal di Semarang, kami tidak pernah berlibur ke pantai. Entahlah kalau pernah di saat saya masih kecil banget.

Kemudian pada saat saya kelas 4 SD, papa pindah tugas ke Sumenep, Madura. Saat itulah berlibur ke pantai menjadi rutinitas karena pantai tidak terlalu jauh dari rumah. Kami biasa pergi ke Pantai Lombeng atau Pantai Selopeng yang keduanya berpasir putih. Banyak pohon kelapa dan orang yang menjual kelapa muda. Kenangan bermain di kedua pantai tersebut adalah kenangan yang indah dalam masa-masa tinggal di Sumenep.

Saat harus menetap di Kota Malang, sebenarnya letak pantai cukup jauh yakni sekitar 3 jam perjalanan menuju Malang Selatan. Namun kami biasa berlibur ke Pantai Balekambang dan saat SMA saya dan kawan-kawan sekelas juga pernah berwisata ke Pantai Modangan. Saat belajar di Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, beberapa kali juga harus ke pantai untuk praktik beberapa mata kuliah.

Saat sudah bekerja, ternyata penempatan pertama (bahkan sampai sekarang) adalah di Kota Makassar, kota anging mammiri yang terkenal dengan pantai Losari dan warung terpanjangnya saat itu. Tak hanya pantai Losari yang kemudian menjadi langganan persinggahan wisata melainkan beberapa pantai di Makassar, hingga di Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba.

Pantai Tanjung Bira (dokumen pribadi:Indah)
Pantai Tanjung Bira (dokumen pribadi:Indah)

Karunia Allah tidak berhenti sampai di sini saja, qadarullah saya diberikan kesempatan tugas belajar di Yogyakarta. Tentu saja tugas belajar itu tidak melulu harus belajar dan belajar sampai kepala berasap, namun sesekali boleh refreshing. Nah, pantai-pantai di Yogyakarta juga sangat menawan. Mulai dari Pantai Parang Tritis, Pantai Indrayanti, Pantai Baron dan Pantai Depok, pernah kami kunjungi. Yang semakin membuat rasa syukur terhadap karunia Allah itu makin besar.

Semua pantai di nusantara ini indah, itu yang saya yakini. Sekaligus ngeri. Kenapa kok ngeri, karena bayangkan saja, kita bersantai di tepi pantai yang indah tapi sebenarnya kita itu berada di tepi laut yang luas dan dalam. Laut yang isinya dapat diduga, tidak seperti isi hati, halah. Laut yang - barangkali isinya memang dapat diduga, namun tetap menyimpan misteri. Makhluk macam apa kiranya yang bersembunyi di kedalaman laut yang gelap.

Misteri dan kengerian yang lain adalah bencana tsunami yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan sudah sering juga terjadi di pantai-pantai di Indonesia. Bersantai di pantai di tepi laut, secara harfiah adalah bersantai menikmati panorama yang indah, angin pantai yang dingin, dan air laut yang sejuk - namun di sisi lain adalah kita berada tepat di sisi sumber bencana yang sewaktu-waktu dapat mengancam nyawa kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun