Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Berbagi Pengalaman Menulis dan Menerbitkan Buku Ilmiah di Penerbit Mayor

4 Februari 2023   21:17 Diperbarui: 4 Februari 2023   21:21 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi pengalaman menulis dan menerbitkan buku ilmiah di penerbit mayor (Dokpri: Indah)

Tanggal 5 November 2020, Pak Hunggul mengirimi saya sebuah jurnal tentang antroposentrisme, bagaimana alam dikelola dengan mengutamakan manusia sebagai pelaku. Pak Hunggul juga ingin menambahkan sudut pandang agama dalam pengelolaan sumber daya alam pada umumnya, dan pengelolaan DAS pada khususnya. Perbaikan dan penambahan draft buku terus berlanjut tak terasa menapak pada tahun ketiga.

Februari 2021, draft buku masih dilengkapi, dan sudah masuk penulis ketiga yaitu senior kami berdua, Pak Kudeng Sallata. Maret 2021 biodata penulis diperbaharui. 18 Mei 2021, draft buku sudah mencapai 400 halaman lebih. Juni 2021 saya masih melengkapi bab kelembagaan dengan menambahkan peran pemerintah. 25 Juli 2021, Ir. Putera Parthama, M.Sc., PhD bersedia menuliskan kata pengantar untuk buku yang kami susun. Pak Putera adalah ketua harian I Forum DAS Nasional. Sebelumnya beliau adalah pejabat tinggi di Kementerian LHK.

Agustus 2021 alhamdulillah draft buku kami terkirim ke Penerbit Andi, Yogyakarta. 27 Oktober 2021 saya mendapat kabar dari Pak Hunggul bahwa naskah buku yang kami kirim, sudah ACC untuk diterbitkan secara reguler oleh Penerbit Andi. Penerbitan reguler di sini artinya, penulis tidak perlu membayar sepeserpun, semua biaya percetakan dan biaya terkait lainnya dibayar oleh penerbit. Distribusi buku ke toko buku juga akan diurus oleh penerbit, dan penulis hanya mendapatkan 1 - 2 eksemplar buku sebagai bukti terbit. Kalau butuh lebih ya, penulis harus beli sendiri bukunya. Penulis akan mendapatkan royalti sebesar 10% dari hasil penjualan buku, yang dibayarkan setiap enam bulan. 

Maret 2022, Pak Hunggul memberikan info bahwa ada beberapa koreksian dari Penerbit Andi dan biodata juga harus diperbaiki. Ini penting karena ada perubahan besar pada status kami. Kami bertiga sudah tidak lagi berada di perahu (kantor) yang sama. Pak Hunggul dan Pak Kudeng pindah kantor menjadi pegawai BRIN. Pak Hunggul juga pindah ke Yogyakarta, sementara Pak Kudeng tetap di Makassar. Keduanya masih menjadi peneliti. Sedangkan saya berganti jabatan fungsional menjadi penyuluh kehutanan dan tetap bekerja di Kementerian LHK, di sebuah UPT baru pengganti litbang: Balai Penerapan Standar Instrumen LHK Makassar.

21 Desember 2022, kabar gembira datang dalam bentuk kiriman gambar buku kami yang akhirnya berjudul "Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) & Konservasi Tanah dan Air. Menjaga Keseimbangan Air dan Tanah." Buku setebal 582 halaman, disusun kurang lebih 4 tahun (tapi sudah ada di kepala inisiatornya lebih lama lagi), dan menjadi saksi berpindahnya kami semua karena dinamika organisasi litbang yang masif waktu itu. 

Kiriman gambar buku dari Pak Hunggul (Dokpri: Hunggul)
Kiriman gambar buku dari Pak Hunggul (Dokpri: Hunggul)

Buku yang saat pertama menulis biodatanya saya tulis status saya sebagai peneliti muda dan akhirnya berubah menjadi penyuluh kehutanan ahli madya. Buku yang dengan bangga saya persembahkan untuk kedua orang tua saya, yang telah memberikan semangat membaca dan menulis di dalam jiwa saya sejak kecil. Buku yang saya banggakan karena merupakan buku ilmiah pertama saya, yang saya susun bersama dua peneliti senior yang selalu saya kagumi karena dedikasi mereka terhadap penelitian pengelolaan DAS. 

Demikianlah pengalaman saya menyusun buku. Sebenarnya walaupun total waktu mulai dari saya ikut menyusun sampai terbit memakan waktu 4 tahun, namun proses di penerbit tidak terlalu lama. Terkirim Agustus 2021 dan terbit Desember 2022, total hanya satu tahun empat bulan saja. Menulis dan kemudian menerbitkan di penerbit mayor memang membutuhkan kesabaran, namun hasil kesabaran itu tentunya akan berbuah manis. InsyaAllah.

Terima kasih sudah membaca. Salam.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun