Sebuah rencana yang berpilin di kepala Faiza, hanya akan terus menjadi rencana, selama ia memelihara cinta tak bersyarat kepada suaminya. Selama dia percaya bahwa yang dilakukan oleh suaminya pun atas nama cinta. Selama dia percaya pada ketidakmampuannya untuk hidup sendiri di luar sana jauh dari suaminya. Dan mungkin, selama-lamanya...**
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!