Perjuangan menulis artikel untuk Kompasiana di bulan Oktober harus terhenti kala kalender sudah sampai di bilangan 31. Kali ini harus menerima kenyataan bahwa jumlah artikel lebih sedikit dari bulan sebelumnya, September yang menghasilkan 27 artikel. Pada bulan September itu, dengan 27 artikel saya mendapatkan K-rewards Rp66.000, lumayan kan ya buat beli camilan.
Walau bulan Oktober jumlah artikelnya berkurang, namun kita harus tetap optimis dan senantiasa menyemangati diri sendiri. 22 adalah angka terbaik, apalagi di bulan Oktober saya juga meraih capaian centang biru. Good job, Indah!
Kalau nggak dapat K-rewards? Ya, nggak papa juga. Bagi saya, nulis di Kompasiana itu hobi dan k-rewards itu bonus.
22 artikel dengan 2 di antaranya artikel AU, rasanya itu cukup lumayan. Sebagian besar artikel di bulan Oktober saya buat berdasarkan topik pilihan yang rupanya kali ini cukup sesuai dengan perbendaharaan pengetahuan di otak saya. Iyalah, kalau nggak terlalu menguasai topiknya, saya juga nggak bakal nekad bikin tulisan.
Untuk bulan November semoga saya dapat mempersembahkan tulisan yang lebih rutin lagi, tentunya dengan konten yang bermanfaat buat pembaca. Dua bulan terakhir ini walau belum pernah mencapai target, saya memang sudah berniat untuk menulis one day one article.
Manfaat nulis tiap hari adalah setiap hari otak mengolah ide, apa lagi yang harus saya tulis hari ini, apa lagi? Dengan otak yang selalu berputar mencari ide-ide tulisan, insyaAllah mencegah terjadinya penurunan daya ingat. Yah, walaupun tidak bisa dimungkiri, memang sudah sering lupa-lupa. Tapi kalau tidak diimbangi dengan hobi nulis, mungkin lupanya akan lebih parah lagi.
Jadi tetaplah menulis dan berbahagia selalu. Salam Kompasiana.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H