Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hentikan Kepomu!

17 Agustus 2022   21:11 Diperbarui: 17 Agustus 2022   21:24 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepala Anisah terasa pening, sementara Lara terus nyerocos di sampingnya. 

"Jadi kamu seharian kemarin ngapain aja? Kok naskahnya belum selesai-selesai?" tanya Lara melirik Anisah.

"Tidur," jawab Anisah pendek. Ia malas meladeni kekepoan Lara. Masak iya, dia harus menjelaskan seharian dia ngapain saja. Apa perlu dia nulis diary dan menyodorkannya untuk menjawab kekepoan Lara?

"Masak seharian tidur?" desak Lara.

"Ya, masak jugalah. Salat. Mandi. Duduk-duduk."

"Itu saja?" tanya Lara lagi. 

"Lupa, La. Aku ngapain aja. Yang kuingat ya tidur. Ngapain juga aku ingat-ingat kejadian kemarin. Intinya naskah itu belum selesai. Tidak aku kerjakan. Sekarang aku mau ke ruanganku dulu untuk mengerjakan naskah itu," Anisah beranjak pergi.

Lara tertawa, "Marah, niye ...," guraunya meledek Anisah.

Anisah hanya tersenyum kecut. Sesampai di ruangannya, sakit kepalanya semakin menjadi. Ia mengambil matras dan menggelarnya di belakang meja kerja. Memilih ceruk tersembunyi di ruangannya untuk merebahkan diri, sekadar meredakan sakit kepalanya.

Ia hampir dapat mengistirahatkan kepalanya, ketika suara kencang Lara kembali mengganggunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun